Sulit Dideteksi Oleh Dokter Sekalipun, Moms Harus Waspada Jika Sudah Mulai Merasakan Gejala Sederet Penyakit Ini, Salah Satunya Nyeri di Leher

By Kirana Riyantika, Sabtu, 2 Juli 2022 | 14:36 WIB
Dokter sulit mendeteksi sederet penyakit ini, salah satunya patologi vaskular di leher (Nakita/Kirana)

Nakita.id - Ketika mengalami sakit yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan rumahan, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

Dokter akan memeriksa dan memberikan diagnosis terhadap kondisi pasiennya.

Tahukah Moms bila ada sederet penyakit yang sulit didiagnosis oleh dokter.

Diagnosis dan deteksi yang terlambat akan berisiko menyebabkan penyakit yang lebih serius, oleh karena itu kenali penyakit apa saja yang sulit untuk dideteksi oleh dokter.

Berikut ini daftar penyakit yang sulit terdeteksi oleh dokter:

1. Emboli paru/Pulmonary embolus - penyakit ini seringkali salah dideteksi dan didiagnosis menjadi penyakit infark miokard atau pneumonia.

2. Fasciitis nekrotikans - merupakan infeksi langka pada kulit dan jaringan subkutan, hingga menyebar sepanjang bidang fascia (bagian dari connective tissue/selaput otot).

Penyakit ini juga terjadi secara tiba-tiba, diawali dengan munculnya selulitas dan perlu segera diobati dengan operasi dan pemberian antibiotik, petunjuk utama berupa rasa nyeri yang tidak sebanding dengan riwayat pemeriksaan.

3. Patologi vaskular di leher - gangguan aliran darah di leher dapat menyebabkan cedera neurologis yang membahayakan, jenis dari gangguan antara lain pembekuan, emboli, trauma, dan diseksi.

 Baca Juga: Innalillahi Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Menpan-RB Ternyata Alami Sakit Ini dan Sempat Dirawat di RS Abdi Waluyo

Tanda yang muncul pun beragam, bisa biasa saja, menyakitkan, atau menunjukkan gejala neurologis yang tidak jelas.

4. Kompromi sumsum tulang belakang - abses dan pendarahan epidural, iskemia sumsum tulang belakang, dan diskitis.

Penyakit ini berbahaya karena setiap lesi di sekitar sumsum tulang belakang memiliki risiko tinggi komplikasi parah, ditambah dengan kondisinya yang langka juga mirip dengan gejala penyakit ringan lainnya.

5. Iskemia usus - kondisi peradangan dan cedera pada usus hasil dari suplai darah yang tidak memadai, bisa terjadi secara kronis/akut dan cenderung menyerang orang tua.

Penyakit ini mencakup spektrum keparahan yang luas dan untuk kasus parah dapat berkembang menjadi sepsis, salah satu tandanya adalah sakit perut yang tidak wajar dan normal.

6. Sleep apnea dan hipoventilasi pasca operasi - sleep apnea merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan jeda pernapasan atau pernapasan dangkal/jarang saat tidur.

Membuat pasien kesulitan bernapas dan pernapasan terganggu oleh hambatan fisik terhadap aliran udara.

Hasilnya membuat orang menjadi mendengkur.

Maka pemberian opioid atau obat depresan pernapasan akan membuat hipoventilasi.

Baca Juga: Cuma Modal Makan Mentimun Setiap Hari Ampuh Atasi Penyakit Kronis Sampai Bantu Turunkan Gula Darah, Harus Rutin Kalau Mau Rasakan Manfaatnya Dalam Waktu Dekat!

7. Penyakit lyme - kutu rusa menginfeksi manusia melalui gigitan hingga menghasilkan ruam mata

Yang menyebabkannya sulit dideteksi adalah gejala mirip dengan penyakit lain seperti sakit kepala, nyeri sendi, dan pusing.

Ditambah lagi pada hasil tes darah selama beberapa minggu belum tentu dapat mendeteksi penyakit ini.

8. Fibromyalgia - biasanya akan didiagnosis oleh dokter, setelah tubuh dipastikan tidak menyebabkan radang sendi, lupus, atau sesuatu yang lain.

Ditambah juga proses perawatan terkait dengan kecemasan dan masalah tidur.

9. Lupus - penyakit di mana sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan dan persendian.

Mirip dengan radang sendi gejala yang ditimbulkan adalah rasa lelah dan pegal di seluruh tubuh, dalam beberapa kasus muncul ruam.

Tidak ada tes khusus untuk mengetahuinya dan gejala setiap orang berbeda-beda, inilah yang menyebabkan penyakit ini sulit didiagnosa.

10. Penyakit parkinson - kondisi di mana sel otak berhenti bekerja sebagaimana mestinya, bisa ditandai dengan lengan gemetar, leher kaku, masalah keseimbangan, dan wajah yang terlihat berbeda.

 Baca Juga: Perempuan Wajib Waspada! Sering Alami Nyeri Perut, Penyanyi Dangdut Kristina Dapati Penyakit Ini Bersarang di Tubuhnya Sampai Harus Lakoni Operasi

Penyakit ini sulit dideteksi karena mirip dengan tanda stroke, cedera kepala, penyakit alzheimer, atau bahkan stres.

11. Sklerosis ganda - sistem kekebalan tubuh akan menyerang penutup pada ujung saraf tertentu.

Sehingga otak lebih sulit memberitahu tubuh apa yang harus dilakukan.

Menyebabkan kelelahan, masalah penglihatan, kelemahan, pusing, depresi, dan gejala lain.

Gejala ini mirip dengan penyakit lainnya, ditambah tidak ada tes khusus yang dapat dilakukan.

Sehingga harus dilakukan pemindaian pencitraan atau tes cairan tulang belakang untuk membantu mempersempit kemungkinan gejala lainnya.

12. Endometriosis - jaringan yang melapisi rahim wanita (endometrium) tumbuh di luar rahim, sehingga menyebabkan rasa sakit yang serius di perut bagian bawah dan masalah hamil.

Kesulitan yang dihadapi adalah gejala yang mirip seperti kista pada ovarium atau sindrom iritasi usus besar, satu-satunya cara mendeteksi adalah dengan laparoskopi.

Itulah dia Moms sederet penyakit yang kerap dideteksi dokter. Penting bagi Moms mencari tahu informasinya untuk meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: Ada Bercak Darah di Otak Sejak 2 Tahun Lalu, Ruben Onsu Pilih Tutupi Sakitnya dari Keluarga hingga Kini Harus Dapat Transfusi Darah Sebanyak 8 Kantong

Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul "Inilah 12 Daftar Penyakit yang Sulit Dideteksi oleh Dokter"