Nasi, roti, dan pasta
Orang Indonesia seringkali beranggapan belum makan jika tidak mengonsumsi nasi.
Padahal makan nasi dan juga makanan yang mengandung biji-bijian putih seperti pasta dan roti memiliki kandungan gula yang tinggi.
Sebenarnya, makanan jenis ini tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh, sehingga bisa memengaruhi kesehatan usus.
Apabila Moms mengonsumsi nasi, roti dan pasta secara berlebihan dapat memperlambaat kinerja pencernaan dan meningkatkan kadar gula dalam darah.
Makanan cepat saji
Rasanya, hampir semua orang gemar makan-makanan cepat saji.
Termasuk Moms yang mungkin menjadikan junk food sebagai menu makan harian jika Moms malas masak.
Tetapi, jangan terlalu berlebihan ya Moms, pasalnya makanan cepat saji cenderung tinggi gula dan karbohidrat olahan, yang nantinya memengaruhi kadar gula darah.
Buah
Buah mengandung gula alami yang dapat meningkatkan kadar gula darah, tetapi, bukan berarti Moms tidak boleh mengonsumsi buah-buahan.
Bagaimanapun, buah kaya vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang semuanya baik untuk kesehatan.
Namun, batasi konsumsi buah, dan jika Moms memilih buah kalengan pastikan buah dikemas dalam air, bukan sirup manis.
Sayuran berpati
Kentang, kacang polong, dan jagung makanan ini mengandung jumlah karbohidrat yang lebih banyak.
Ini sesuai jika dibandingkan dengan sayuran lainnya seperti brokoli, kembang kol, kol, dan selada.
Sayuran berpati yang dikonsumsi dalam jumlah besar membuat gula darah melonjak naik.
Sebenarnya Moms masih bisa mengonsumsi jenis sayuran ini, tetapi sesuai dengan batas yang dianjurkan agar kadar gula darah tidak naik secara tiba-tiba.