Memasuki Usia 53 Tahun, Ajinomoto Terus Tingkatkan Harapan Hidup Sehat dan Jaga Hijaunya Indonesia

By Fathia Yasmine, Senin, 4 Juli 2022 | 18:39 WIB
Kantor Ajinomoto Jakarta (DOK. Ajinomoto)

Baca Juga: Ketika Bayi Nangis Kejer Tanpa Sebab Tak Perlu Panik, Sederet Hal Ini Bisa Dilakukan untuk Membuat Si Kecil Tenang dan Menghentikan Tangisan

Matsumoto mengatakan penerapan ekonomi sirkular dilakukan untuk mendukung salah satu kebijakan yang digulirkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), yakni industri hijau.

Lewat implementasi industri hijau, Ajinomoto dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya berkelanjutan. Dengan demikian, pembangunan industri dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dapat berjalan selaras, sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.

Salah satu langkah yang dilakukan Ajinomoto dalam praktik ekonomi sirkular adalah mempertahankan dan meningkatkan efisiensi produksi dari hulu hingga hilir. 

Pada sisi hulu, Ajinomoto menekan penggunaan raw materials untuk meningkatkan produktivitas. Sementara pada sisi hilir, Ajinomoto menghasilkan co-product (produk samping) yang memiliki nilai jual dan bisa diaplikasikan di bidang pertanian.

Ajinomoto Indonesia, Pabrik Mojokerto,

Selain mengolah produk samping cair dari hasil produksi MSG, Agriculture Development (Agri Dev) Department Ajinomoto juga mengolah produk samping dalam bentuk padat menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak TRITAN, dan beberapa produk lainnya yang mempunyai nilai jual.

Pabrik Ajinomoto di Mojokerto, Jawa Timur, juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai zero waste. Adapun upaya tersebut mencakup pengurangan emisi karbon dan konsumsi air.

Ajinomoto juga menerapkan konsep bio-cycle dan eco-activity yang menghasilkan co-product, seperti Pupuk AJIFOL, AMINA, dan bahan baku pakan ternak FML. Selain itu, ada juga peningkatan pengelolaan air limbah agar kualitas airnya tidak mencemari lingkungan ketika disalurkan ke Sungai Brantas.

Matsumoto juga menjelaskan usaha Ajinomoto dalam kegiatan konservasi air. Menurutnya, Ajinomoto mengurangi penggunaan air hingga 31 persen dari based line 2016. Penghematan juga dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas air (water treatment) pada aktivitas produksi.

Komitmen tersebut diakui Matsumoto sebagai wujud partisipasi Ajinomoto dalam menyukseskan program pelestarian lingkungan hidup dari pemerintah. Di sisi lain, Ajinomoto pusat, yakni Ajinomoto Co Inc di Jepang, juga memiliki cita-cita untuk membantu mengurangi dampak pencemaran lingkungan hingga 50 persen.

Baca Juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Resmi Dibuka Hari Ini! Cek Cara Daftar hingga Persyaratannya Berikut Ini