Memasuki Usia 53 Tahun, Ajinomoto Terus Tingkatkan Harapan Hidup Sehat dan Jaga Hijaunya Indonesia

By Fathia Yasmine, Senin, 4 Juli 2022 | 18:39 WIB
Kantor Ajinomoto Jakarta (DOK. Ajinomoto)

Pada awal pelaksanaan SLP, Ajinomoto memilih enam pesantren sebagai pilot project. Namun, jumlah pesantren yang dilibatkan dalam program ini kemudian bertambah menjadi 12 pesantren.

Hasilnya, program SLP yang dijalankan Ajinomoto berhasil mengurangi 8 persen kejadian anemia di kalangan santri Pondok Pesantren Pertanian Darul Falah Bogor. Keberhasilan serupa juga dicapai Pondok Pesantren Darussalam Bogor dengan penurunan kasus hingga 20,9 persen.

Berangkat dari kisah sukses ini, Ajinomoto berkomitmen untuk terus kontribusi mengatasi masalah gizi anak Indonesia. Sejalan dengan upaya tersebut, Ajinomoto juga menyusun 3 buku panduan bersama Kemenag.

Buku pertama berisi modul edukasi gizi di pesantren yang bermanfaat untuk membekali tenaga pengajar tentang pengetahuan dasar gizi dan kesehatan bagi anak dan remaja. Buku kedua berisi modul penyediaan makan bergizi seimbang di pesantren. Buku kedua ini dikhususkan bagi pengelola dan tim penyedia makanan di pesantren.

Sementara buku ketiga atau buku terakhir, memuat tentang kumpulan resep dan pilihan aplikasi menu lezat bergizi seimbang. Upaya tersebut juga terus dilanjutkan dengan rangkaian webinar kesehatan terkait topik kesehatan dan pemanfaatan MSG dalam pemenuhan nutrisi.

Melalui agenda tersebut, Ajinomoto terus menyebarluaskan fakta-fakta informatif tentang MSG yang dapat digunakan sebagai penyedap rasa untuk membuat menu makanan sehat, bergizi seimbang, dan tetap memiliki rasa yang lezat.

Lebih lanjut, MSG juga berperan sebagai cara untuk mengendalikan asupan garam sambil tetap meningkatkan asupan gizi guna meningkatkan harapan hidup masyarakat Indonesia.

Konsisten memegang sistem jaminan halal

Terkait dengan kehalalan produk, Ajinomoto secara konsisten menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) di semua pabriknya. Komitmen ini pula yang membuat Ajinomoto berhasil mempertahankan predikat A dan meraih HAS Award 2021 dari Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) pada 31 Mei 2021.

Matsumoto berharap, jaminan halal tersebut dapat membuat masyarakat merasa aman untuk menggunakan MSG dalam menciptakan makanan lezat, mendukung pertumbuhan, perkembangan, pemulihan dan mendukung kesehatan fisik masyarakat Indonesia.

“Melalui ini, kami percaya bahwa keluarga Indonesia dapat tumbuh bahagia, sehat dan akan menjadi bangsa yang kuat. Kami berharap seluruh keluarga Indonesia hidup sehat dan bahagia, dengan eat well dan live well,” tutup Matsumoto.