Dukung Upaya Digitalisasi di Sektor Pendidikan Indonesia, Perusahaan Teknologi VR Ini Luncurkan Lisensi Individual

By Shannon Leonette, Jumat, 8 Juli 2022 | 08:28 WIB
Sebagai upaya mendukung digitalisasi di sektor pendidikan, MilleaLab luncurkan lisensi individual untuk para tenaga pendidik ataupun guru dalam mengembangkan teknologi virtual reality (VR) sebagai materi pembelajaran. (Dok. Press Release)

Nakita.id - Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, dunia dituntut mengadakan transformasi digital di berbagai sektor.

Ditambah, dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengubah bagaimana cara kita menjalani kegiatan sehari-hari.

Sektor pendidikan merupakan salah satunya, dan upaya digitalisasi sektor pendidikan melalui penggunaan teknologi sudah mulai dilakukan oleh lembaga pendidikan Indonesia.

Melalui upaya digitalisasi ini, diharapkan dapat mempermudah segala proses untuk mencapai kegiatan merdeka belajar bagi banyak siswa-siswi di Indonesia.

Di zaman modern seperti sekarang, metode pendidikan di Indonesia masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar bagi generasi milenial.

Maka dari itu, teknologi VR dapat menjadi sarana untuk mengubah sistem pendidikan di masa depan menjadi lebih baik, bukan hanya sekadar untuk merevolusi industri hiburan semata.

Sebagai pelopor perusahaan immersive technology di Indonesia, Shinta VR berkomitmen untuk terus menciptakan dampak positif menggunakan immersive technology. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.

Tujuannya tentu tidak lain untuk mendorong digitalisasi dan membentuk masa depan sektor pendidikan menggunakan teknologi VR melalui berbagai unit bisnisnya.

Salah satu platform yang dibentuk khusus sebagai wadah pembelajaran berbasis media 3D dan virtual reality (VR) adalah MilleaLab.

Baca Juga: Baru di Jakarta, Bermain dan Belajar dengan Teknologi Canggih VR!

Sebagai informasi, MilleaLab adalah salah satu unit bisnis dari Shinta VR, sebuah perusahaan metaverse Indonesia yang sudah berdiri sejak 2016.

Selain merupakan platform pembelajaran, MilleaLab juga meluncurkan lisensi individu (individual license) bagi tenaga pendidik ataupun guru di seluruh Indonesia.

Tujuannya adalah untuk mempermudah mereka agar mampu mengakses teknologi VR dengan mudah, cepat, dan terjangkau.

“Upaya digitalisasi sektor pendidikan di Indonesia melalui penggunaan teknologi baik hardware dan software sudah mulai dianut oleh lembaga pendidikan di Indonesia sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar agar dapat mempermudah segala prosesnya untuk mencapai merdeka belajar,” ucap Andes Rizky, Founder dan Managing Director Shinta VR dalam acara Media Gathering and Event Launching MilleaLab ‘Spreading Happiness Through VR Technology For The Greater Good and Education’ pada Rabu lalu (6/7/2022).

Andes Rizky, Founder dan Managing Director Shinta VR.

Andes juga menyampaikan, metode pendidikan di zaman modern saat ini masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar bagi generasi milenial, sehingga teknologi VR dapat menjadi sarana untuk mengubah sistem pendidikan di masa depan menjadi lebih baik.

Tak hanya itu, melalui kerja sama MilleaLab dan sekolah-sekolah di Indonesia, MilleaLab juga meluncurkan lisensi individu bagi tenaga pendidik atau guru yang ingin terlibat aktif dalam mengembangkan konten pembelajaran berbasis teknologi VR secara mandiri.

“Sejak pertama kali diluncurkan, kami mendapat banyak sekali permintaan terkait akses ke lisensi MilleaLab, termasuk guru-guru di area terpencil yang mengharapkan akses terjangkau,” tambah Andes.

“Oleh karena itu, kami berharap lisensi individu MilleaLab ini akan menjadi solusi bagi para pendidik yang tergabung dalam platform kami serta dapat menarik para pengguna baru untuk menciptakan adopsi digital yang lebih luas,” harap Andes.

Baca Juga: Sebagai Upaya Mendukung Perkembangan Bisnis di Dunia Digital, Perusahaan AI Ini Kembangkan Teknologi Canggih dalam WhatsApp Business Platform

Hal yang sama juga turut disampaikan Irfana Steviano, pengembang teknologi pembelajaran dari Direktorat Guru Tenaga Kependidikan bagian Pendidikan Dasar Kemdikbudristek.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Shinta VR melalui MilleaLab khususnya, dalam mendorong digitalisasi sektor pendidikan di Indonesia,” ucap Irfana.

“Salah satu masa depan teknologi pembelajaran adalah pemanfaatan teknologi imersif yang akan membawa suasana pembelajaran semakin interaktif dan menyenangkan untuk semua, dan kami mendukung agar pemanfaatan platform VR MilleaLab dapat menjangkau lebih luas lagi para tenaga pendidik di Indonesia,” lanjutnya menyampaikan.

Dengan adanya peluncuran lisensi individu ini, MilleaLab berharap dapat mendorong perkembangan sektor pendidikan Indonesia melalui teknologi VR dalam beberapa tahun terakhir, khususnya selama masa pandemi.

Keseruan acara Media Gathering and Event Launching MilleaLab ‘Spreading Happiness Through VR Technology For The Greater Good and Education’ yang diadakan pada Rabu (6/7/2022).

Hingga saat ini, MilleaLab telah diakses oleh lebih dari 2.500 sekolah, 20.000+ pengguna, juga 7.900+ pendidik tersertifikasi.

Selain itu, MilleaLab juga telah mengadakan uji coba di 10 provinsi dengan 1.800 peserta didik.

Terlebih lagi, MilleaLab memiliki 260+ Pendekar VR di seluruh Indonesia.

Pendekar VR merupakan sebutan untuk VR Ambassador MilleaLab yang menaungi para pendidik yang tergabung.

Baca Juga: Pentingnya Edukasi Keuangan Digital Bagi Generasi Muda Pada Perkembangan Transaksi Digital