Supaya Anak Kurus Jadi Gemuk, Perlu Makan Apa? Jangan Sembarangan Berikan Makanan, Begini Tipsnya yang Benar

By Amallia Putri, Jumat, 8 Juli 2022 | 13:43 WIB
Supaya anak kurus jadi gemuk, Moms wajib perhatikan pertumbuhannya sesuai dengan kurva pertumbuhan (Dok. Nakita/Adel)

Nakita.id - Supaya anak kurus jadi gemuk, bagaimana caranya, ya? Moms dan Dads di rumah harus tahu soal yang satu ini.

Banyak orangtua yang bertanya-tanya, apa yang bisa dilakukan supaya anak kurus jadi gemuk?

Saat melihat anak bersosialisasi dengan teman-temannya, Moms merasa bahwa si Kecil terlihat lebih kurus dibandingkan anak-anak lainnya.

Apa yang salah dengan si Kecil sehingga badannya tidak bertumbuh besar seperti kawan-kawannya?

Sebenarnya, menggemukkan anak ini perlu penanganan yang tepat. Banyak Moms yang merasa bahwa anak perlu makan sebanyak-banyaknya.

Tapi, cara yang satu ini kurang baik, apalagi jika Moms memberikan berbagai makanan yang banyak akan kandungan lemak, gula, dan garam tambahan.

Ini dia beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Moms jika ingin supaya anak kurus jadi gemuk.

1. Perhatikan asupan gizi

Hal ini dibahas dalam wawancara dr. Elysa Septyasri dengan Nakita pada Sabtu (4/06/2022).

Baca Juga: Ini Dia Penyebab Anak Kurus Tidak Bisa Gemuk Sehat Sekaligus Cara Mengatasinya menurut Dokter Anak

Menurut dokter yang praktik di poli anak Puskesmas Kotagede 2 Yogyakarta ini asupan makanan yang banyak belum tentu gizinya banyak juga.

Tentunya, Moms perlu untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat anak supaya anak kurus jadi gemuk, tapi tidak hanya itu saja.

"Dalam asupan makanan anak, nutrisi seperti protein dan lemak ini sudah terpenuhi atau belum," kata dr. Elysa saat diwawancarai secara daring, Sabtu (04/06/2022).

Kira-kira, berapa banyak asupan nutrisi, baik karbohidrat, protein, dan lemak untuk anak?

Melansir dari Else Nutrition, setidaknya sampai usia 5 tahun anak bisa mengonsumsi sebanyak 155 gram karbohidrat setiap harinya.

Sementara untuk protein dan lemak masing-masing 19 gram protein dan 39 gram lemak.

Untuk anak balita, berikut adalah daftar makanan yang baik untuk meningkatkan berat:

- Alpukat

- Pisang

Baca Juga: Benarkah Anak Kurus adalah Kurang Gizi? Belum Tentu Juga, Ketahui Ciri-ciri Anak yang Mengalami Kurang Gizi

- Daging sapi dan ayam

- Kacang-kacangan, seperti mede dan almond

- Mentega

2. Disesuaikan dengan kurva pertumbuhan

Bagaimana Moms bisa tahu apakah anak sudah bertumbuh dengan pesat?

Tak hanya dilihat secara langsung saja, Moms juga wajib untuk mengukur tinggi dan berat badannya, serta lingkar kepala dan lingkar lengannya. 

"Ini (pemenuhan gizi anak) mengacu pada pemeriksaan berat badan yang disesuaikan dengan grafik dari WHO," ujar dr. Elysa.

Penilaian status gizi anak bisa ditentukan dari yang sudah ditentukan oleh World Health Organisation atau WHO yang dikenal dengan sebutan kurva pertumbuhan WHO.

Melansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kurva pertumbuhan WHO untuk berat badan ideal pada bayi bisa bergantung dari usia dan jenis kelamin.

Baca Juga: Perbedaan Anak Kurus dengan Anak Kurang Gizi karena Stunting? Kenali Ciri-cirinya Jangan Sampai Salah Ya!

Nantinya, dalam kurva tersebut ada berat maksimum dan berat minimum anak di usia tertentu. 

Perhatikan pertumbuhan anak setiap bulannya.

Untuk memantau pertumbuhan anak ini, Moms bisa rutin mengajak anak datang ke posyandu.

Di sana Moms bisa diberikan pemeriksaan dan pemantauan gizi anak gratis dari pada kader posyandu dan tenaga kesehatan yang bertugas.

Para kader juga nantinya akan memberikan PMT atau Pemberian Makanan Tambahan untuk meningkatkan gizi anak.

Jika Moms memiliki pertanyaan seputar supaya anak kurus jadi gemuk, Moms bisa menanyakan pada bidan yang bertugas di posyandu tersebut.

3. Memberikan suplemen tambahan

Tips terakhir yang diberikan oleh dr. Elysa adalah pemberian suplemen tambahan untuk anak.

"Perlu juga pemberian suplemen tambahan di luar pemberian asupan makanan anak," jelas dr. Elysa.

Baca Juga: Sering Salah Kaprah Ini Perbedaan dan Cara Menilai Anak Kurus Sehat Dengan Anak yang Memang Kekurangan Gizinya

Suplemen makanan untuk anak ada dengan berbagai macam jenis dan cara konsumsinya.

Ada yang berbentuk sirup siap minum, kapsul, jeli, maupun tablet dengan bentuk yang lucu-lucu dan disukai anak.

Moms bisa membelinya di toko obat terdekat dan sesuaikan dengan preferensi atau selera dan kebutuhan si Kecil.

Namun, ada baiknya jika sebelum memberikan suplemen makanan untuk anak baca terlebih dahulu instruksinya.

Apakah cocok jika dikonsumsi di usia anak? Apakah anak tidak kesulitan saat mengonsumsinya?

Hal tersebut merupakan pertanyaan yang perlu dijawab sebelum Moms ke kasir dan membayar suplemen makanan tersebut supaya anak kurus jadi gemuk.

Jika Moms masih ragu, Moms bisa tanyakan ke dokter anak, apakah suplemen makanan tersebut baik dikonsumsi untuk meningkatkan berat badan anak.

Itulah tadi beberapa tips yang bisa dilakukan supaya anak kurus jadi gemuk.

Memang tak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat dan butuh kesabaran, agar anak bertambah berat badannya perlu diberikan perhatian serta asupan makanan yang baik, sehat, dan berkualitas.

Baca Juga: Rumus Berat Badan Ideal Anak untuk Si Kecil yang Kurus Agar Bisa Menaikkan Bobot Tubuhnya