Moms juga tak perlu membandingkan tumbuh kembang bayi prematur dengan yang terlahir normal.
"Fokus pada standar kesehatan dan tumbuh kembang anak, karena setiap anak pasti berbeda-beda," tutur Anggita.
Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive
Perihal membandingkan anak sendiri dengan anak lain memang hal yang manusiawi, tapi yang kerap jadi permasalahan adalah, ketika Moms menjadikan anak orang lain sebagai standar.
"Membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain adalah manusiawi, tapi yang tidak manusiawi adalah menjadikan anak orang lain sebagai standar secara kaku, seakan-akan yang ideal hanya satu sampai akhirnya lupa mencintai dan merawat mereka yang jelas-jelas ada di depan Moms," tutup Anggita.