Cara Menjaga Kesehatan Mental Setelah Melahirkan Bayi Prematur

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 8 Juli 2022 | 17:00 WIB
Cara menjaga kesehatan mental setelah melahirkan bayi prematur, salah satunya tidak membandingkan anak (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Penting sekali untuk diketahui para Moms yang baru saja melahirkan bayi prematur, begini cara menjaga kesehatan mentalnya.

Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan setiap orang.

Karena tanpa menjaga kesehatan mental dengan baik, seseorang pun cenderung akan mudah down dan mengalami banyak masalah dalam kehidupannya.

Terutama, bagi para ibu yang baru saja melahirkan bayi prematur.

Karena, tak ada satu orang pun yang ingin melahirkan bayi dalam kondisi prematur.

Setiap orang tentu saja ingin bayi yang dilahirkannya normal atau cukup bulan.

Karena dengan usia yang cukup bulan, bayi lebih siap ketika dilahirkan ke dunia.

Kemudian, fungsi-fungsi dari organnya pun sudah berjalan optimal.

Sehingga, bayi bisa menjadi lebih kuat dan tak rentan mengalami masalah kesehatan.

Baca Juga: Benarkah Bayi Prematur Rentan Mengalami Depresi Saat Dewasa? Begini Kata Psikolog

Tapi, ada sebagian orang yang mau tak mau harus melahirkan bayi secara prematur karena satu dan lain hal.

Tak heran bila Moms yang harus melahirkan secara prematur akan merasa syok dan sedih.

Bahkan, ada beberapa yang sampai stres dan terus menyalahkan diri sendiri. 

Nah, maka dari itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan mental setelah melahirkan bayi prematur. 

Karena, ketika Moms tak menjaga kesehatan mental dan mengalami stres, maka akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur juga.

Moms yang mengalami stres tak akan optimal ketika harus mengurus bayi prematur.

Belum lagi, relasi Moms dan Si Kecil akan terganggu nantinya jika mengalami stres.

Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan mental setelah melahirkan bayi prematur.

Menurut Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive, cara menjaga kesehatan mental setelah melahirkan bayi prematur adalah dengan fokus saja pada masa sekarang.

Baca Juga: Apa yang Dicatat di Posyandu? Kenali Grafik Pertumbuhan Anak untuk Melihat Tumbuh Kembang Si Kecil

Setiap Moms ketika membesarkan anak pasti sering dirundung rasa cemas terhadap masa depan.

"Ya, fokus dengan masa yang saat ini, kita ketika membesarkan anak pasti ada pikiran, 'Nanti gimana ya?' cemas terhadap masa depan," ungkap Anggita dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Rabu (6/7/2022). 

Rasa cemas tersebutlah yang harus segera diatasi Moms. Fokus saja bagaimana cara menjaga, merawat, mendidik anak sebaik-baiknya.

"Fokuslah dengan masa kini, ketika anaknya sudah ada di depan kita, maka fokus lah pada upaya menjaga, merawat, mengasihi, memfasilitasi, dan mendidik sebaik-baiknya," sambung Anggita.

Moms juga tak perlu membandingkan tumbuh kembang bayi prematur dengan yang terlahir normal.

"Fokus pada standar kesehatan dan tumbuh kembang anak, karena setiap anak pasti berbeda-beda," tutur Anggita.

Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive

Perihal membandingkan anak sendiri dengan anak lain memang hal yang manusiawi, tapi yang kerap jadi permasalahan adalah, ketika Moms menjadikan anak orang lain sebagai standar. 

"Membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain adalah manusiawi, tapi yang tidak manusiawi adalah menjadikan anak orang lain sebagai standar secara kaku, seakan-akan yang ideal hanya satu sampai akhirnya lupa mencintai dan merawat mereka yang jelas-jelas ada di depan Moms," tutup Anggita.

Baca Juga: Ibu Bekerja Tidak Sempat ke Posyandu Bukan Lagi Jadi Alasan, Ini Hal yang Bisa Dilakukan Supaya Tumbuh Kembang Anak Tetap Terpantau