Bisakah Kulit Kuaci Dimakan? Meski Rasanya Gurih Tapi Ternyata Bisa Sebabkan Risiko Ini Pada Tubuh

By Nita Febriani, Minggu, 17 Juli 2022 | 19:45 WIB
Rasanya Lebih Gurih daripada Bijinya, Bisakah Kulit Kuaci Dimakan? (Nakita/Nita)

Sebab kulit kuaci tinggi akan serat yang disebut lignin dan selulosa, yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia.

Alternatif yang lebih mudah dan lebih aman untuk dimakan utuh adalah biji bunga matahari yang sudah dikupas kulitnya.

Risiko memakan kulit kuaci

Memang kulit kuaci umumnya tidak berbahaya jika Moms secara tidak sengaja menelan potongan kecilnya.

Meskipun demikian, jika Moms makan dalam jumlah besar, kulit kuaci dapat menyebabkan penyumbatan di saluran usus, yang mana itu bisa berbahaya.

Kulit kuaci yang termakan dapat terkumpul di usus kecil atau besar dan membentuk massa, juga disebut bezoar.

Ini dapat menyebabkan sembelit, nyeri usus, dan dalam beberapa kasus, impaksi usus.

Baca Juga: Jangan Sampai Uang Habis Hanya Buat Berobat, Begini Cara Menyembuhkan Kolestrol Tinggi Hanya dengan Kuaci

Jika sudah begitu akan banyak tinja tersangkut di usus besar atau rektum.

Ini mungkin menyakitkan dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan wasir atau kerusakan yang lebih serius, seperti robekan di usus besar.

Seringkali, bezoar harus diangkat dan dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan.

Kulit kuaci juga mungkin memiliki tepi yang tajam, yang dapat menggores tenggorokan jika Moms menelannya.

Kesimpulan

Kulit kuaci tidak boleh dimakan, karena dapat menyebabkan kerusakan saluran cerna dan usus.

Jika Moms senang menikmati rasa kuaci secara utuh, pastikan untuk membuang kulitnya sebelum memakan bijinya.

Baca Juga: Manfaat Kuaci Tak Disangka-sangka Sungguh Luar Biasa, Mulai dari Mengurangi Stres Hingga Menurunkan Kolestrol Semuanya Bisa Diatasi