Beragam Biaya Pap Smear di Puskesmas, Deteksi Dini Kanker Serviks juga Bisa Dilakukan dengan Cara Lain yang Bisa Didapatkan Secara Gratis!

By Ruby Rachmadina, Senin, 18 Juli 2022 | 15:45 WIB
Biaya pemeriksaan pap smear di puskesmas beragam, tapi Moms bisa melakukan pemeriksaan IVA secara gratis untuk deteksi kanker serviks (Nakita.id/Naura)

Biaya pap smear di puskesmas sangatlah beragam.

Biaya pap smear di puskesmas disesuaikan dengan ketentuan di masing-masing daerah.

Umumnya, biaya pap smear di puskesmas sekitar Rp125-200 ribu rupiah.

Namun, rupanya tidak semua puskesmas menyediakan pemeriksaan pap smear.

Seperti misalnya di Puskesmas Pasar Rebo di Jakarta Timur.

Saat dikonfirmasi oleh tim Nakita, pihak Puskesmas Pasar Rebo mengungkapkan jika pemeriksaan ini belum tersedia di puskesmas tersebut.

"Kami tidak ada pap smear," terangnya.

Namun, mendeteksi kanker serviks sebenarnya bisa dilakukan melalui pap smear atau IVA (Inveksi Visual Asam Asetat).

Pihak puskesmas Pasar Rebo menyebutkan, jika masyarakat bisa melakukan pemeriksaan IVA secara gratis tanpa dipungut biaya.

Baca Juga: Pastikan Kondisi Mulut Rahim Tetap Sehat, Ini Waktu Ideal Melakukan Pap Smear yang Dianjurkan Dokter

Cara pemeriksaan IVA hanya cukup mengoleskan asam asetat 3-5 persen.

Pemeriksaan ini berlangsung hanya 2 menit yang kemudian nantinya dokter akan mengamati apakah ada perubahan yang terjadi di mulut rahim atau tidak.

Disarankan sebelum melakukan tes pemeriksaan pap smear dan IVA, hindari penggunaan pembalut.

Moms juga disarankan untuk tidak melakukan hubungan badan.

Pap smear dan IVA adalah cara paling tepat untuk mendeteksi adanya kanker serviks.

Pap smear hanya dapat dilakukan di rumah sakit atau puskesmas yang memiliki dokter spesialis kandungan.

Sedangkan, prosedur IVA hampir dapat dilakukan di puskesmas di setiap kecamatan.

Untuk mengetahui biaya pap smear di puskemas, Moms bisa mencari tahu di puskesmas terdekat dari rumah.

Jangan takut melakukan pemeriksaan pap smear, karena dengan pemeriksaan rutin, Moms bisa mencegah terjadinya kanker serviks yang berbahaya.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks Lebih Cepat Lewat Pap Smear Secara Rutin, Simak Penjelasannya