Es Krim Haagen-Dazs Ditarik BPOM Karena Mengandung Etilen Oksida, Ternyata Ini Bahayanya Untuk Kesehatan Tubuh

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 21 Juli 2022 | 15:50 WIB
Bahaya etilen oksida yang terkandung di es krim Haagen-Dazs salah satunya bisa sebabkan kanker. (Shinta Dwi Ayu/ Nakita.id)

Nakita.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik produk es krim Haagen-Dazs dari pasaran.

Es krim Haagen-Dazs merupakan salah satu produk yang mudah sekali ditemukan di pasaran.

Banyak sekali orang Indonesia yang menyukai rasa dari es krim Haagen-Dazs sendiri.

BPOM menarik es krim Haagen-Dazs dari pasaran lantaran mengandun etilen Oksida.

Etilen oksida merupakan bahan kimia yang berbentuk gas di atas 10 derajat celcius.

Bahan kimia ini memang tadinya pestisida yang digunakan untuk bumbu dan rempah-rempah yang dijual di Australia Moms.

Namun semenjak tahun 2003, izin penggunaan Etilen Oksida untuk pencampuran makanan ini dihapus di seluruh dunia.

Karena makanan yang tercampur dengan Etilen Oksida dianggap berbahaya untuk kesehatan.

Sebenarnya, pencampuran Etilen Oksida ke makanan bisa bantu menghilangkan kontaminasi mikrobiologi dengan salmonella.

Baca Juga: Cara Cepat Hamil Setelah Berhubungan Intim, Jangan Lupa Rajin Mengonsumsi Makanan Enak Ini, Salah Satunya Es Krim

Tapi tetap saja pencampuran Etilen Oksida ke makanan dilarang keras karena efeknya yang cukup buruk untuk kesehatan.

Bahaya kesehatan yang bisa terjadi karena Etilen Oksida bisa jangka pendek dan jangka panjang.

Melansir dari Kompas, bahaya kesehatan jangka pendek yang disebabkan oleh Etilen Oksida diantaranya, sakit kepala, mual, kelelahan, iritasi pernapasan (batuk, dan sesak napas), serta gangguan pencernaan.

Pusat pengendalian pencegahan penyakit melalui laman resminya juga mengatakan, etilen oksida dapat sebabkan diare, kesulitan bernapas, kantuk mata, radang, kulit terbakar, dan efek reproduksi.

Jadi tak heran bila BPOM secara tiba-tiba mencabut izin beredar dari es krim Haagen-Dazs ini.

Pada Desember 2016, studi mengenai etilen oksida dilakukan terhadap pekerja yang dikaitkan langsung dengan peningkatan risiko kanker sel darah putih.

Hasil penelitian itu menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker payudara pada pekerja wanita yang terpapar etilen oksida.

Dikutip dari National Cancer Institute, paparan etilen oksida dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kanker limfoma dan leukimia.

Paparan bahan kimia ini bisa terjadi melalui inhalasi dan makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Cek Fakta, Benar Makan Es Krim Berbahaya Bagi Ibu Hamil?

Meskipun dilarang, Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu bahan kimia ini sehingga pengaturannya berbeda di tiap negara.

Maka dari itu, penting sekali untuk para Moms mengetahui bahan apa saja yang terkandung di makanan atau minuman yang akan dibeli termasuk es krim.

Karena es krim kerap kali dipilih banyak orang untuk dijadikan sebagai camilan atau pencuci mulut.

Rasa es krim sendiri cenderung manis sehingga begitu enak ketika dimakan.

Bahkan banyak orang yang percaya, karena rasanya manis es krim bisa kembali menaikki mood.

Tak heran banyak sekali orang yang menyetok es krim di dalam kulkasnya.

Anak-anak kecil pun cenderung aman mengonsumsi es krim.

Karena kebanyakan es krim terbuat dari susu dan cokelat Moms. Asalkan anak-anak tidak mengonsumsi es krim secara berlebihan saja.

Nah, itu dia bahaya etilen oksida yang terkandung di es krim Haagen-Dazs.

Baca Juga: Hanya Stop Makan 2 Jenis Makanan Ini, Seorang Wanita Berhasil Pangkas Bobot Tubuhnya Sampai 12 Kg! Mau Coba?

Pada Desember 2016, studi mengenai etilen oksida dilakukan terhadap pekerja yang dikaitkan langsung dengan peningkatan risiko kanker sel darah putih. Hasil penelitian itu menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker payudara pada pekerja wanita yang terpapar etilen oksida. Dikutip dari National Cancer Institute, paparan etilen oksida dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kanker limfoma dan leukimia. Paparan bahan kimia ini bisa terjadi melalui inhalasi dan makanan yang dikonsumsi. Meskipun dilarang, Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu bahan kimia ini sehingga pengaturannya berbeda di tiap negara. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Es Krim Haagen-Dazs dan Bahaya Paparan Etilen Oksida", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/21/093000365/es-krim-haagen-dazs-dan-bahaya-paparan-etilen-oksida?page=all. Penulis : Alinda HardiantoroEditor : Sari Hardiyanto Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:Android: https://bit.ly/3g85pkAiOS: https://apple.co/3hXWJ0L