Terciptanya buku ini juga menjadi bentuk rasa percaya tim Menjadi Manusia bahwa setiap orang punya kisah citnta yang unik, sehingga menarik untuk mengumpulkan berbagai cerita, baik yang sedih, lucu, unik, patah hati ataupun bahagia.
Kepercayaan tersebut untungnya berbuah manis, sebab tak lama setelah hal itu diumumkan di sosial media Menjadi Manusia, ada ratusan kisah terkumpul.
Kemudian, proseskurasi dilaksanakan dan dipimpin oleh Adam A. Abednego.
Alumni BINUS University ini juga mengatakan, tulisan-tulisan yang sudah terkumpul dipilih hingga menjadi 150 kisah, lalu kisah tersebut diedit agar memiliki mood tulisan yang sama untuk dimasukkan ke dalam buku.
Sesuai dengan tujuan di awal, tulisan tersebut juga diedit sedemikian rupa agar tidak lebih dari 150 kata.
Adam A. Abednego pun menjelaskan alasan mengapa buku Seribu Kisah; Sebuah Kasih ini memiliki pembatasan jumlah kata di setiap kisahnya.
"Alasan pembatasan jumlah kata ini adalah karena rentang perhatian manusia terhadap bacaan semakin sedikit," papar Adam.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah Hal yang Membuat Suami Makin Cinta Pasangan
"Maka dari itu Menjadi Manusia mencoba untuk mengemas cerita yang singkat, namun tetap hangat, sehingga bisa dinikmati oleh banyak orang, namun makna ceritanya tetap tersampaikan" lanjutnya lagi.
Butuh waktu yang tidak sedikit bagi para kurator di Menjadi Manusia untuk mengumpulkan kisah-kisah romansa bahagia hingga menyayat hati untuk menjadi bagian dari buku Seribu Kisah; Sebuah Kasih.
"Proses pembuatan buku ini dilakukan sekitar 6 bulan dengan memilih 150 cerita yang masuk ke dalam buku," jelas Adam.
Banyaknya cerita menarik yang dikirmkan para Teman Manusia ke Menjadi Manusia, membuat para kurator sedikit kebingungan saat proses seleksi memilih cerita.