“Untuk pertolongan pertama pada luka bakar, misalnya terkena air panas, yang paling penting, nomor satu adalah menggunakan air mengalir yang bersuhu dingin,” ucap dr. Caessar.
“Air dingin, dan bukan air es,” ucapnya lagi dengan tegas.
Tak hanya itu, dr. Caessar juga menyampaikan, untuk air dingin usahakan adalah air bersuhu dingin yang mengalir seperti dari keran.
“Letakkan pada area yang terkena luka bakar itu di bawah air dingin yang mengalir, dan disarankan untuk dilakukan paling tidak selama 10 menit,” kata dr. Caessar.
Akan tetapi, jika Moms tidak memiliki sumber air dingin yang mengalir di rumah, dr. Caessar menyarankan untuk menggunakan kasa atau kapas yang sudah dicelup air bersuhu dingin.
“Kemudian, dikompres ke area yang mengalami luka bakar tersebut,” lanjutnya menyampaikan.
“Jangan lupa untuk mengganti kainnya secara berkala, karena bisa saja suhu dari air yang kita kompreskan itu tidak dingin lagi,” pesannya.
Opsi ketiga dari dr. Caessar adalah menggunakan wadah berisi air dingin, dan bukan air es.
“Wadah yang berisi air dingin ini bisa digunakan untuk merendam area yang terkena luka bakar tadi,” katanya.
“Kemudian, jangan lupa juga untuk mengganti air di dalam wadah tersebut apabila sudah tidak dingin lagi, karena yang kita cari adalah efek mendinginkan dari air dinginnya itu,” terangnya.
Untuk melihat kembali penjelasan terkait bolehkah kita meredakan luka bakar anak dengan meniup-niup, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Jangan Lagi Pakai Pasta Gigi, Baiknya Gunakan 3 Bahan Alami Ini untuk Pertolongan Pertama Luka Bakar