Nakita.id - Bolehkah meredakan luka bakar anak dengan meniup?
Sampai sekarang, masih banyak orangtua termasuk Moms yang meredakan luka bakar anak dengan meniup.
Pasalnya, banyak yang percaya bahwa meredakan luka bakar anak dengan meniup akan membuatnya dingin dan akhirnya mereda.
Memang tak dapat dipungkiri bahwa siapa pun bisa mengalami kecelakaan, termasuk tak sengaja tersiram atau terciprat benda panas seperti air panas.
Moms harus tahu, anak merupakan kalangan yang paling rentan mengalami kecelakaan tersiram air panas.
Sebab, anak yang tersiram air panas ini akan menimbulkan luka bakar yang membuatnya meringis kesakitan.
Apalagi, kalau luka bakar anak yang dihasilkan cukup parah sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Ketika Moms menemukan hal tersebut, tentu Moms akan langsung panik dan frustasi.
Bahkan, terburu-buru mencari cara meredakan luka bakar anak dengan segera.
Salah satunya adalah dengan meniup-niup luka bakar anak tersebut.
Banyak yang percaya kalau meniupnya akan membuat luka bakar anak dingin dan mereda.
Lantas, bolehkah meredakan luka bakar anak dengan meniup-niup?
Moms wajib tahu, meredakan luka bakar anak dengan meniup-niup justru tidak disarankan.
Hal ini sudah disampaikan langsung oleh dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya.
“Daripada ditiup-tiup, mending langsung saja alihkan ke mengaliri dengan air dingin. Itu lebih efektif dalam mendinginkan area yang mengalami cedera karena luka bakar,” ucap dr. Caessar saat diwawancarai Nakita pada Kamis (4/8/2022).
“Dan yang kedua, pada saat meniup-niup, bisa jadi justru menimbulkan infeksi karena mulut kita tidak steril,” tambahnya menjelaskan.
Menurut dr. Caessar, meniup-niup luka bakar anak justru bisa menimbulkan risiko infeksi di area luka bakar tersebut.
Apalagi dengan memijat luka bakar anak yang juga tidak disarankan oleh dr. Caessar.
“Karena yang pertama justru bisa menimbulkan rasa nyeri pada anak yang mengalami luka bakar,” jelasnya.
“Yang kedua juga bisa meningkatkan risiko infeksi. Dan, yang ketiga bisa menunda penanganan luka bakar,” lanjutnya.
Maka dari itu, daripada dipijat, dr. Caessar sangat menyarankan untuk meredakan luka bakar tersebut dengan air dingin yang mengalir selama 20 menit.
lukaBaca Juga: Masih Banyak yang Salah Kaprah Oles Pasta Gigi ke Luka Bakar, Begini Pertolongan Pertama Saat Kecipratan Minyak Goreng Panas
“Untuk pertolongan pertama pada luka bakar, misalnya terkena air panas, yang paling penting, nomor satu adalah menggunakan air mengalir yang bersuhu dingin,” ucap dr. Caessar.
“Air dingin, dan bukan air es,” ucapnya lagi dengan tegas.
Tak hanya itu, dr. Caessar juga menyampaikan, untuk air dingin usahakan adalah air bersuhu dingin yang mengalir seperti dari keran.
“Letakkan pada area yang terkena luka bakar itu di bawah air dingin yang mengalir, dan disarankan untuk dilakukan paling tidak selama 10 menit,” kata dr. Caessar.
Akan tetapi, jika Moms tidak memiliki sumber air dingin yang mengalir di rumah, dr. Caessar menyarankan untuk menggunakan kasa atau kapas yang sudah dicelup air bersuhu dingin.
“Kemudian, dikompres ke area yang mengalami luka bakar tersebut,” lanjutnya menyampaikan.
“Jangan lupa untuk mengganti kainnya secara berkala, karena bisa saja suhu dari air yang kita kompreskan itu tidak dingin lagi,” pesannya.
Opsi ketiga dari dr. Caessar adalah menggunakan wadah berisi air dingin, dan bukan air es.
“Wadah yang berisi air dingin ini bisa digunakan untuk merendam area yang terkena luka bakar tadi,” katanya.
“Kemudian, jangan lupa juga untuk mengganti air di dalam wadah tersebut apabila sudah tidak dingin lagi, karena yang kita cari adalah efek mendinginkan dari air dinginnya itu,” terangnya.
Untuk melihat kembali penjelasan terkait bolehkah kita meredakan luka bakar anak dengan meniup-niup, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Jangan Lagi Pakai Pasta Gigi, Baiknya Gunakan 3 Bahan Alami Ini untuk Pertolongan Pertama Luka Bakar