Komitmen Ekstra Greenfields Perkuat Ketahanan Pangan Bangsa dengan Bangkitkan Kiprah Peternak Sapi Perah Lokal

By Ruby Rachmadina, Kamis, 1 September 2022 | 13:18 WIB
Greenfields Indonesia perkuat pertahanan pangan bangsa bersama peternak sapi perah lokal. (Nakita.id/Ruby)

Dr. Ir. Jumadi, M.MT, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur yang hadir mewakili Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Gubernur Jawa Timur, memaparkan jika Jawa Timur jadi pusat pangan dan gudang ternak nasional.

Tetapi ini menjadi tantangan tersendiri ketika merebaknya kasus PMK di Indonesia.

Pihaknya terus melakukan berbagai macam upaya untuk mengatasi permasalahan ini.

Tetapi, perlu dukungan dan kolaborasi dari semua pihak agar produksi sapi dan perekonomian peternak tetap baik.

Dr. Jumadi menyambut baik inisiatif program KSG dari Greenfields untuk menopang ketahanan susu nasional.

Ia berharap kolaborasi ini dapat meringankan permasalahan yang terjadi akibat wabah PMK.

“Jawa Timur merupakan provinsi agribisnis yang menjadi lumbung pangan dan gudang ternak nasional. Namun, wabah PMK telah memberikan dampak yang signifikan pada produksi sapi perah dan perekonomian peternak. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi wabah ini tentu perlu didukung kolaborasi dan peran seluruh pihak. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi program KSG dari Greenfields yang menargetkan untuk kembali membangkitkan peranan para peternak rakyat dalam menopang ketahanan susu nasional melalui sejumlah inisiatif. Diharapkan kolaborasi dan sinergi lebih lanjut antara Greenfields dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat menjadi contoh bagi pelaku industri lainnya, sehingga bersama-sama kita dapat membantu meringankan permasalahan wabah PMK dan memulihkan kembali semangat peternak serta produktivitas sapi perah, khususnya di Jawa Timur,” terang Dr. Jumadi.

Dr. Ir. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, IPM, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor turut berbagi pandangan.

“Produksi susu sapi nasional yang tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat semakin mengancam ketahanan pangan bangsa, yang kini peringkatnya menurun ke posisi 69 dari 113 negara. Apalagi, susu adalah sumber nutrisi terlengkap yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang kedepannya akan didominasi oleh penduduk muda. Faktanya, Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) melaporkan bahwa dari 161.943 ekor sapi peternak GKSI di Jawa Timur, sebanyak 65.157 ekor terpapar wabah PMK, yang mengakibatkan penurunan produksi susu sebesar 30% menjadi 918 ton/hari. Menyikapi hal ini, semua stakeholders perlu saling berkolaborasi untuk menopang pilar kecukupan, stabilitas, ketersediaan, akses, dan kualitas keamanan susu nasional,”  ucap Dr. Epi.

Ia pun menambahkan dukungan yang diberikan pihak Greenfields dapat membantu para peternak memiliki bekal yang cukup untuk tetap bangkit ketika wabah PMK merebak.

“Greenfields menjadi salah satu contoh pelaku industri yang membantu memenuhi pilar-pilar tersebut melalui komitmen untuk berinvestasi penuh di kedua peternakannya sehingga dapat memproduksi susu segar yang senantiasa terjaga kualitasnya, disertai upaya dalam memberdayakan para peternak sapi perah lokal. Terlebih di masa recovery seperti sekarang, dibutuhkan dukungan dan pendampingan agar para peternak sapi perah lokal mampu bangkit dari wabah PMK dan kembali memainkan peranan penting mereka dalam memenuhi kebutuhan susu nasional,” tambah Dr. Epi.

Baca Juga: Tak Perlu Parno, Daging Sapi yang Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku Masih Aman Dikonsumsi dengan Catatan Ini