Nakita.id – Demi mencapai tujuan kebugaran tubuh tertentu, sebagian orang rela menjalani diet dan mejaga pola makan.
Misalnya ketika ingin mencoba menurunkan berat badan, membentuk otot, atau hanya sekadar ingin memiliki kebiasaan makan yang sehat.
Tidak dapat dipungkiri memperhatikan apa yang dikonsumsi setiap hari dapat membantu mencapai tujuan.
Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri supaya tetap pada pola makan tersebut untuk jangka waktu yang lama.
Kendati demikian, seringkali meskipun diet sudah dilakukan hasil yang diperoleh tidak sesuai harapan.
Jika Moms merasa saat ini sedang menjalani diet tetapi masih belum merasakan perubahan yang baik maka saatnya untuk berpikir ulang.
Terutama jika di tengah perjalanan mengalami tanda-tanda masalah kesehatan tertentu.
Dilansir dari Eat This, berikut ini adalah cara mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berhenti diet?
Untuk itu perlu mengenai tanda-tanda tubuh yang mengungkapkan saatnya mengubah diet yang dijalani.
1. Kolesterol meningkat
Tanda yang paling mencolok bahwa mungkin sudah saatnya untuk berhenti diet adalah ketika rutinitas makan berdampak negatif pada kesehatan.
Baca Juga: Panduan Diet Air Putih Aman, Bisa Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Membahayakan Tubuh
Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, dan penulis The Sports Nutrition Playbook, menjelaskan bahwa beberapa diet seperti diet rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan tinggi protein terkadang membatasi buah dan biji-bijian.
Akibatnya memotong banyak serat makanan di proses sementara tubuh tetap membutuhkan serat larut untuk membantu menjaga kolesterol,
Tanpa itu semua, Moms jadi lebih berisiko lebih besar terkena kolsterol tinggi.
Goodson mengatakan jika saat saat ini sedang menjalani diet keto dan sejenisnya dan mendapati kolesterol sedang tinggi.
Mungkin inilah saatnya untuk mengurangi beberapa lemak jenuh dan meningkatkan asupa serat.
Jadi, jika Moms melihat peningkatan kolesterol di tengah diet, konsultasikan dengan dokter untuk mengatur kembali strategi terbaik.
2. Lapar sepanjang waktu
Memiliki nafsu makan yang tak terpuaskan meski makan porsi makanan sehat sepanjang hari bisa menjadi tanda bahwa sudah waktunya untuk mengubah taktik diet saat ini.
Menurut Goodson, tidak seorang pun harus mentolerir rasa lapar sepanjang waktu.
Jika merasa lapar sepanjang hari, mungkin ini karena tubuh tidak cukup mendapat asupan makanan.
Meskipun penurunan berat badan memang membutuhkan pengurangan kalori, makan terlalu sedikit bisa membuat Moms merasa sengsara.
Apabila diet saat ini melibatkan makan kalori yang jauh lebih sedikit, mungkin kini mempertimbangkan untuk memasukkan camilan kaya nutrisi tambahan.
Maupun beberapa protein tambahan di siang hari untuk membantu mengekang rasa lapar.
3. Selalu lelah
Jika Moms merasa sangat lelah bahkan setelah tidur semalaman, diet mungkin menjadi penyebabnya.
Goodson mengatakan banyak orang tidak menyadari bahwa kelelahan yang sering mereka rasakan mungkin karena tidak makan makanan yang tepat atau cukup.
Banyak diet ketat meminta pengurangan kalori secara drastis, membuat tubuh merasa lelah dan kurang energi.
4. Tidak memiliki energi selama latihan
Ketika memiliki tubuh yang sehat dan bugar, diet dan olahraga sering kali berjalan beriringan.
Namun, kebiasaan makan pada diet yang tidak sesuai dapat melawan upaya latihan dengan menyebabkan tubu merasa lesu.
Selain mengonsumsi karbohidrat kompleks dalam jumlah yang cukup, Goodson merekomendasikan untuk memastikan Moms memiliki cukup protein berkualitas tinggi dalam diet. Terutama jika merasa lelah saat berolahraga.
Makanan ini akan membantu mengisi bahan bakar tubuh untuk melalui latihan seterusnya.