Penyakit Jantung pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Dampak Jika Tidak Ditangani

By Shannon Leonette, Kamis, 15 September 2022 | 12:18 WIB
Moms, yuk kenali lebih dalam tentang penyakit jantung pada anak. Mulai dari penyebab, gejala, hingga dampaknya jika tidak ditangani. (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Apakah Si Kecil sedang menderita penyakit jantung?

Penyakit jantung pada anak memang patut dikhawatirkan oleh banyak orangtua, termasuk Moms.

Sehingga, Moms tak boleh menyepelekan penyakit jantung pada anak ini ya.

Setiap orangtua tentu menginginkan sang buah hati terlahir dengan fisik sehat.

Tanpa adanya komplikasi serta cacat lahir yang dibawa oleh anak.

Namun, Moms harus selalu ingat bahwa tak selamanya persalinan anak itu membawa pengalaman baik.

Salah satunya adalah jika Si Kecil ternyata sudah menderita penyakit jantung.

Maka dari itu, Moms perlu waspada dan mempersiapkan segalanya untuk mengantisipasi hal tersebut.

Bahkan, kalau bisa, sebelum merencanakan kehamilan ya Moms.

Sebab, penyakit jantung pada anak ini bukan main-main bahkan beberapa diantaranya bisa merenggut nyawanya.

Tanpa berlama-lama, yuk kita cari tahu lebih lanjut tentang penyakit jantung pada anak ini!

Baca Juga: Konsumsi Fruktosa Saat Hamil Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Pada Anak

Penyebab Penyakit Jantung pada Anak

dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K), dokter spesialis konsultan jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Pondok Indah - Puri Indah.

Menurut dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K), dokter spesialis konsultan jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Pondok Indah - Puri Indah, dalam wawancaranya bersama Nakita pada Rabu (14/9), penyakit jantung pada anak sendiri bisa dikategorikan menjadi dua secara garis besar.

Diantaranya adalah berikut ini.

1. Penyakit Jantung Bawaan

Artinya, jantung anak sudah ada masalah atau penyakit begitu lahir.

Biasanya, penyakit jantung bawaan ini bisa dideteksi sejak dalam kandungan.

2. Penyakit Jantung yang Didapat

Artinya, jantung anak yang awalnya masih berfungsi normal tapi tiba-tiba ada masalah atau penyakit.

Biasanya, penyakit jenis ini disebabkan oleh infeksi.

Kemudian, anak di bawah usia 18 tahun biasanya bisa terserang penyakit jantung jenis ini.

Baca Juga: Cara Mengatasi Penyakit Jantung Bawaan Kritis pada Bayi Agar Tidak Terlambat Didiagnosis dan Ditangani

Gejala Penyakit Jantung pada Anak

dr. Aditya menyampaikan, kalau penyakit jantung bawaan dikategorikan ada dua kelompok besar.

"Yaitu, penyakit jantung bawaan biru dan tidak biru," ucap dr. Aditya.

Sehingga, gejala pertamanya adalah muncul kebiruan pada bagian bibir, lidah, dan kuku, Moms.

"Kadang-kadang, anak kita agak gelap kulitnya jadi dipikirnya biru dan terserang penyakit jantung bawaan. Padahal bukan," tegas dr. Aditya.

"Jadi kalau mau dilihat, itu dari bibir dan lidahnya. Kalau lidahnya merah sih biasanya baik-baik saja," terangnya.

Gejala berikutnya adalah, bayi yang baru lahir itu akan menderita gagal jantung, sehingga bisa membuatnya bernapas dengan cepat.

"Jadi, laju napas bayi yang normal itu di bawah 60. Nah, ini cepat banget dan kalau dihitung satu menit itu 80," terang dr. Aditya.

"Bahkan, kita juga bisa lihat di dadanya itu kembang kempisnya dengan jelas," lanjutnya menerangkan.

Kemudian, sering berkeringat juga menjadi gejala berikutnya. Terutama, saat menyusu.

"Nah, kalau dia lagi menyusu, dia langsung keringetan terus nyusunya putus-putus. Baru nyusu sebentar, sekitar 1-2 menit, dia tarik napas dulu terus napas lagi dengan cepat, terus nyusu lagi," jelas dr. Aditya.

Baca Juga: Ini Karakteristik Ibu Hamil yang Meningkatkan Kemungkinan Jantung Bawaan Janin

Ditambah, lanjut dr. Aditya, satu botolnya bisa hamil sekitar 30-40 menit.

"Terus yang paling sering dikeluhkan ibu-ibu adalah berat badannya yang susah banget naik. Di bawah kurva tumbuh kembang anak," sebutnya.

Sementara itu, untuk penyakit jantung bawaan yang tidak biru ini gejalanya lebih ke sesak napas.

"Kalau yang (penyakit jantung bawaan) tidak biru itu umumnya disebabkan karena ada lubang di sekat-sekat jantungnya. Nah, itu menyebabkan aliran darah paru-parunya banjir," jelas dr. Aditnya.

Dampak Jika Penyakit Jantung pada Anak Tidak Ditangani

Menurut dr. Aditya, dampaknya bisa bermacam-macam. Terlebih, jika tidak terdiagnosa dan tidak tertangani.

"Satu, dia (anak) bisa ngos-ngosan atau sangat lelah. Jantungnya bengkak," sebutnya.

Berikutnya, lanjut dr. Aditya, anak bisa terkena hipertensi paru atau tekanan pembuluh darah parunya tinggi sekali.

"Terus dia bisa infective endocarditis. Itu bisa macam-macam, seperti syok dan bahkan bisa fatal, yaitu kematian," terangnya.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang penyakit jantung pada anak menurut ahlinya. Mulai dari penyebab, gejala, hingga dampaknya jika tidak ditangani.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Berita Kesehatan: Anak Tidur Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya