Pasalnya, gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyandang diabetes mengalami komplikasi.
Para ilmuwan dari Delta State University, Abraka, Nigeria, menjelaskan kemanjuran bawang bombai untuk menurunkan gula darah yang tinggi.
Penemuan itu dipresentasikan di San Diego dalam acara The Endocrine Society's tahunan yang ke-97.
Tapi, manfaat dari bawang bombai itu juga harus dibarengi dengan obat antidiabetes metformin.
"Bawang bombai murah dan tersedia (di mana-mana) serta sudah digunakan sebagai suplemen nutrisi," kata Anthony Ojieh ketua penelitian, dikutip dari The Independent, Senin (5/9/2022).
"Ini (bawang bombai) mempunyai potensi untuk digunakan dalam pengobatan diabetes," jelasnya.
Sebagai informasi, penelitian ini dilakukan terhadap hewan laboratorium, yakni tikus. Dibagi ke dalam tiga kelompok dengan diabetes yang diinduksi dan menerima ekstrak bawang bombai dalam dosis berbeda.
Di antaranya 200mg, 400mg, dan 600mg per kilogram berat badan. Mereka juga memberikannya ke tikus dengan gula darah normal.
Hasilnya, tikus-tikus yang diberikan ekstrak bawang bombai dalam dosis besar gula darahnya turun drastis. Sekitar 35 hingga 50 persen, dibandingkan dengan kelompok tikus yang diberikan ekstrak bawang bombai 200mg.
Dalam studi lain yang dipublikasikan di Journal of Medicinal Food, bawang bombai mempunyai senyawa yang bisa mengatur lonjakan gula darah.
Selain untuk menurunkan kadar gula darah, bawang bombai juga mempunyai khasiat lainnya bagi tubuh. Melansir WebMD, bawang bombai merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik.
Baca Juga: Obat Bayi Alami Bawang Putih, Cara Mengeluarkan Dahak Si Kecil