Nakita.id - Kita tentunya sering mendengar ungkapan 'Kasih ibu sepanjang massa, kasih anak sepanjang galah'.
Seorang ibu merupakan perempuan yang wajib dihormati.
Sebab, ibu merupakan orang yang sudah berjasa berjuang antara hidup dan mati dalam melahirkan anaknya.
Sayangnya, ada seorang ibu yang perilakunya tak menunjukkan bahwa dirinya ibu yang baik.
Ibu tersebut bahkan tega meracuni anaknya sendiri.
Kejadian memilukan ini dialami seorang anak asal Thailand.
Melansir Daily Star, ibu asal Thailand tega meracuni anaknya sendiri karena berharap mendapatkan sumbangan dari masyarakat.
Perempuan benama Nattiwan Rakkunjet tersebut berharap dengan membuat sakit anaknya, bisa mendapatkan donasi.
Donasi itu Nattiwan Rakkunjet minta melalui media sosial.
Nattiwan Rakkunjet berharap banyak orang yang mau berdonasi untuk anaknya.
Dua anak kandungnya menjadi korban.
Nahas, salah satu anaknya sampai meninggal dunia usai diracuni.
Anak yang menjadi korban merupakan anak perempuan yang meninggal pada 2019 lalu.
Sedangkan anak laki-lakinya yang berumur 4 tahun, mulai alami sakit parah setelah diracuni Nattiwan sendiri.
Aksi Nattiwan terbongkar ketika Nattiwan membawa anaknya ke rumah sakit.
Kepada pihak rumah sakit, Nattiwan mengatakan bahwa anaknya sakit perut.
Nattiwan juga menjelaskan bahwa anaknya sempat muntah darah setelah makan makanan laut.
Setelah dokter melakukan pemeriksaan, diketahui bahwa sang anak mengalami infeksi perut yang parah.
Dokter yakin bahwa infeksi yang dialami anak laki-laki itu bukan karena alergi.
Kasus tersebut kemudian diselidiki pihak berwajib.
Setelah diselidiki, didapati fakta bahwa Nattiwan telah mencampurkan zat korosif ke perut putranya selama 2 tahun.
Nattiwan mengunggah foto anaknya di media sosial untuk meminta sumbangan.
Banyak yang merasa iba dengan kondisi anak Nattiwan lalu memberikan donasi.
Tak main-main, donasi yang terkumpul adalah 20 juta baht atau setara Rp8,43 miliar.
Uang tersebut ditemukan di dua rekening Nattiwan.
Nattiwan kemudian ditangkap atas perilaku jahatnya terhadap anak kandung sendiri.
Saat ditangkap, Nattiwan mengaku bersalah.
Apa yang dilakukan Nattiwan merupakan kejahatan yang keji.
Nattiwan melakukan perdagangan manusia kepada kedua anaknya.
Selain itu, Nattiwan juga melakukan percobaan pembunuhan hingga salah satu anaknya meninggal.
Meski sudah mengakui perbuatannya, hal itu tidak lantas meringankan hukuman Nattiwan.
Setelah melalui berbagai persidangan, Nattiwan kemudian dijatuhi hukuman mati.
Kini, Nattiwan menyesali perbuatannya.