Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar istilah dry heaving?
Mungkin hampir semua ibu hamil termasuk Moms yang baru mendengar istilah dry heaving ini.
Maka dari itu, yuk kita simak terus informasi terkait dry heaving pada ibu hamil!
Mengutip Healthline via Kompas, dry heaving terjadi ketika jalan napas menutup saat diafragma berkontraksi.
Selain itu, hormon, imunitas, perubahan tubuh, serta sensitivitas terhadap bau juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Dry heaving pada ibu hamil ini sebenarnya cukup jarang terjadi, Moms.
Namun, utamanya kondisi ini ditandai dengan perasaan mual tapi tanpa memuntahkan sisa makanan ataupun air dari perut.
Selain itu, Moms yang mengalami kondisi ini juga akan merasakan tenggorokan dan mulut yang kering, sehingga bisa kehilangan nafsu makan.
Pada dasarnya, dry heaving pada ibu hamil ini bersifat sementara dan tidak berbahaya jika segera ditangani.
Namun, jika dibiarkan begitu saja, kondisi dry heaving ini justru dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan nutrisi atau malnutrisi.
Lantas, apa saja tanda-tanda dry heaving pada ibu hamil itu sendiri?
Baca Juga: Tanda Kehamilan 2 Minggu yang Harus Moms Ketahui, Apakah Morning Sickness Sudah Jadi Gejalanya?
Tanda-tanda Dry Heaving pada Ibu Hamil
Selain mual tanpa muntah, hingga tenggorokan dan mulut yang terasa kering, berikut ini tanda-tanda lain yang bisa dirasakan.
- Nyeri dada yang parah
- Kesulitan bernapas
- Sakit perut yang tajam
- Peningkatan denyut jantung
- Volume kencing sedikit atau sama sekali tidak buang air kecil
- Urine terkontaminasi darah
- Muntah atau tinja berdarag
- Nyeri atau kelemahan otot yang parah
Jika Moms mengalami tanda-tanda di atas, segera hubungi dokter kandungannya masing-masing.
Baca Juga: Normalkan Masih Mengalami Morning Sickness di Trimester 3? Begini Kata Ahli
Cara Mengatasi Dry Heaving pada Ibu Hamil
Selama masih bisa diatasi, Moms bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mengatasi dry heaving selama kehamilan.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Moms coba sekarang.
1. Jangan berbaring dengan perut penuh. Kondisi ini justru dapat menyebabkan asam lambung lebih mudah mengalir kembali melalui kerongkongan.
2. Istirahatlah jika sudah merasa mual saat berolahraga, berjalan, ataupun melakukan pekerjaan rumah tangga.
3. Perbanyak konsumsi makanan asin, roti panggang, atau makanan lain yang mudah dicerna.
4. Minum banyak air putih selama masa kehamilan berlangsung.
5. Hindari makanan yang mengandung alkohol, kafein, cokelat, atau makanan berlemak atau pedas. Sebab, jens makanan ini dapat sebabkan refluks asam lambung.
6. Tetap jaga asupan cairan apabila muntah. Lalu, tunda makan sampai rasa mual benar-benar menghilang.
Nah, itu tadi Moms penjelasan terkait dry heaving pada ibu hamil.
Semoga penjelasan di atas benar-benar bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Morning Sickness Bisa Sebabkan Kelahiran Bayi Prematur? Begini Kata Ahli