Daripada Diet Air Putih, Lebih Baik Coba Intermittent Fasting yang Sama-sama Bisa Menurunkan Berat Badan Tapi Tidak Kelewat Ekstrem

By Nita Febriani, Selasa, 27 September 2022 | 23:30 WIB
Intermittent fasting lebih baik daripada diet air putih (Nakita/Shannon)

Ada banyak jadwal puasa intermiten yang berbeda.

Ketika bertahan berjam-jam tanpa makanan, tubuh akan menghabiskan simpanan gulanya dan mulai membakar lemak, ini disebut sebagai peralihan metabolisme.

"Puasa intermiten kontras dengan pola makan normal bagi kebanyakan orang, yang makan sepanjang jam bangun mereka," kata Mark Mattson, ahli kesehatan dari John Hopkins.

"Jika seseorang makan tiga kali sehari, ditambah camilan, dan mereka tidak berolahraga, maka setiap kali mereka makan, mereka menggunakan kalori itu dan tidak membakar simpanan lemak mereka," tambahnya.

Puasa intermiten bekerja dengan memperpanjang periode ketika tubuh telah membakar kalori yang dikonsumsi selama makan terakhir dan mulai membakar simpanan lemak yang ada.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai puasa intermiten.

Setelah Moms mendapatkan lampu hijau, praktik puasa intermiten sebenarnya sederhana.

Moms dapat memilih pendekatan harian, yang membatasi makan harian menjadi satu periode enam hingga delapan jam setiap hari.

Misalnya, Moms dapat memilih untuk mencoba puasa 16/8: makan selama delapan jam dan puasa selama 16 jam.

Cara lain, yang dikenal sebagai pendekatan 5:2, melibatkan makan secara teratur lima hari seminggu.

Selama dua hari lainnya, Moms membatasi diri pada satu kali makan 500-600 kalori.

Baca Juga: BERITA POPULER: 5 Resep Infused Water Minuman yang Bisa Jadi Variasi Saat Menjalankan Diet Air Putih hingga Diet Air Putih 5 Hari Bisa Turunkan Berat Badan 5 Kg