Makanan Penambah Berat Badan Janin, Wajib Dikonsumsi untuk Mengurangi Risiko Kelahiran Prematur dan Gangguan Kesehatan Saat Bayi Lahir

By Ruby Rachmadina, Sabtu, 15 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Makanan penambah berat badan janin. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Saat hamil, berat badan hamil juga perlu untuk dipantau.

Moms harus memerhatikan berat badan janin sesuai.

Penambahan berat badan janin akan berbeda di setiap trimester kehamilan.

Berat badan janin jadi salah satu faktor penentu kesehatan dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter atau bidan, pertumbuhan berat badan janin akan terpantau.

Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan USG ditemukan berat badan janin masih kurang, biasanya ibu disarankan untuk memperbaiki pola makan sehari-hari.

Berat badan janin yang kurang ini perlu diwaspadai.

Berat badan janin dalam kandungan yang tidak normal dapat membuat Si Kecil berisiko mengalami gangguan kesehatan.

Maka dari itu, lebih baik lakukan upaya pencegahan untuk mengurangi risiko berbahaya ini.

Langkah yang tepat dalam menambah berat badan janin adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan juga bergizi tinggi.

Dilansir dari Parenting Firstcry, sejumlah makanan ini dapat menambah berat badan janin yang aman dikonsumsi para ibu hamil.

Baca Juga: Tips Pemenuhan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester Tiga Agar Berat Badan Janinnya Bisa Ideal

Makanan Penambah Berat Badan Janin

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan penuh dengan zat beso dan protein.

Dengan mengonsumsi kacang, Moms akan mendapatkan cukup serat, folat, dan kalsium.

Kaya akan seng, kacang-kacangan sangat bagus untuk mengurangi risiko persalinan lama, bayi berat lahir rendah.

Mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin juga dapat mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur.

Ibu hamil boleh mengonsumsi kacang-kacangan seperti kacang almond atau kenari.

2. Ubi Jalar

Ubi jalar sarat dengan serat, potasium, vitamin C, vitamin B6, besi, temnbaga, dan beta karoten.

Kehadiran beta karoten dalam ubi jalar nantinya akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh.

Sedangkan, vitamin A sangat penting untuk kulit, tulang, dan juga mata janin.

Ubi jalar meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

Moms bisa mengonsumsi ubi jalar yang diolah dengan cara ditumbuh, dipanggang, direbus atau digoreng.

Pastikan konsumsi ubi jalar sesuai dengan batas yang direkomendasikan ya, Moms.

Baca Juga: Ini Dia Rumus Lain yang Bisa Moms Gunakan Untuk Cara Menghitung Taksiran Berat Badan Janin

3. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli , dan asparagus sarat dengan nutrisi penting dan antioksidan.

Sayuran berdaun hijau sangat bermanfaat bagi Moms yang tengah hamil dan janin yang sedang berkembang.

Dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, Moms telah mencukupi dosis harian kalsium, potasium, vitamin A, folat, dan serat.

Olah sayuran hijau dengan cara dipanggang, direbus, dikukus, untuk manfaat maksimal.

4. Ikan Salmon

Ikan salmon termasuk makanan dengan sumber asam lemak omega-3 dan protein terbaik.

Asam lemak omega-3 bermanfaat bagi janin yang sedang dalam masa tumbuh kembang.

Kandungan ini dapat membantu perkembangan otak dan mata.

Serta, memasuk jumlah protein yang dibutuhkan selama masa kehamilan.

Salmon juga dinilai aman dikonsumsi oleh Moms yang sedang mengandung karena memiliki kadar merkuri yang sangat rendah.

5. Telur

Telur memiliki protein, vitamin A, vitamin D, dan semuanya baik untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Telur juga kaya akan asam folat, zat besi, yang bekerja untuk memperkuat selaput ketuban dan mencegah cacat lahir dan berat badan lahir rendah pada janin.

Baca Juga: Begini Cara Hitung Berat Badan Janin Normal atau Tidak, Ketahui Perbedaannya Antara Kehamilan Tunggal dan Ganda