Apakah Wanita Bisa Terkena Penyakit Kulit Herpes Kelamin? Simak Selengkapnya

By Syifa Amalia, Selasa, 18 Oktober 2022 | 17:32 WIB
Penjelasan mengenai penyakit kulit herpes kelamin pada wanita. (Dok. Nakita)

Nakita.id – Virus herpes dapat menyebar ke area genital yang sering dikenal sebagai herpes kelamin.

Herpes kelamin atau herpes genital menjadi salah satu penyakit kulit yang menjadi perhatian bagi semua orang.

Namun yang kerap kali ditanyakan apakah wanita bisa terkena herpes kelamin?

Sebelum mengetahui lebih lanjut, ketahui dulu apa itu herpes genital.

Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).

Terdapat dua bentuk HSV yaitu HSV-1 dan HSV-2.

HSV-1 lebih sering disebut dengan herpes oral menyebabkan infeksi pada mulut dan bibir yang meninggalkan luka lepuh.

Tetapi tidak menutup kelamin virus ini juga dapat menyebar ke area genital.

Gejalanya terbilang lebih ringan dibandingkan herpes genital.

Sementara, HSV-2 merupakan penyebab umum dari herpes genital atau kelamin.

Virus ini dapat menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang telah terinfeksi virus herpes genital.

Baca Juga: Semua Orang Harus Waspada, Pahami Penularan Penyakit Herpes Kulit

Herpes Kelamin pada Wanita

Penyakit kulit herpes kelamin memang dapat dialami oleh siapa saja.

Tetapi memang, risiko wanita untuk terinfeksi herpes kelamin memang lebih besar jika dibandingkan dengan pria.

Dilansir dari Women’s Health, herpes kelamin lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Hal ini karena anatomi tubuh wanita menempatkannya lebih berisiko terkena herpes kelamin daripada pria.

Robekan kecil pada jaringan vagina dapat mempermudah terkena herpes genital.

Virus herpes dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan orang yang memiliki virus herpes.

Paling sering ditularkan dari luka herpes dibandingkan dari kulit yang tampak normal tempat virus pertama kali masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, penyebaran virus juga juga terjadi kontak seksual vaginal, anal atau oral.

Virus herpes masuk ke dalam tubuh melalui lapisan mulut, labia, vagina, kulit biasa yang memiliki retakan kecil atau luka.

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah bisa lebih mudah terkena infeksi herpes.

Wanita yang memiliki virus herpes mungkin tidak memiliki wabah atau tanda-tanda infeksi. Banyak yang tidak tahu bahwa mereka memiliki virus.

Baca Juga: Perlu Diperhatikan, Sederet Pantangan Penyakit Kulit Herpes yang Harus Dihindari

Setelah terinfeksi, virus tetap berada di sel saraf seumur hidup. Ketika virus tidak aktif, tidak ada tanda-tanda infeksi.

Ketika virus menjadi aktif, penyakit herpes langsung timbul dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Moms menderita herpes genital adalah dengan pemeriksaan medis.

Sampel laboratorium diambil dari luka, lepuh, atau darah.

Gejala Herpes Kelamin pada Wanita

Kebanyakan wanita dengan herpes genital tidak tahu bahwa mereka memilikinya.

Tapi, jika Moms mendapatkan gejala dengan wabah herpes genital pertama, mereka bisa parah.

Herpes genital juga bisa parah dan bertahan lama pada orang yang sistem kekebalannya tidak bekerja dengan baik.

Dalam beberapa hari setelah kontak seksual dengan seseorang yang memiliki virus herpes.

Luka mungkin muncul di tempat virus masuk ke tubuh, seperti di mulut atau vagina.

Beberapa wanita mungkin bingung membedakan luka ringan dengan gigitan serangga atau yang lainnya.

Setelah beberapa hari, luka menjadi berkerak dan kemudian sembuh tanpa jaringan parut.

Baca Juga: 5 Penularan Penyakit Kulit Herpes yang Umum Terjadi, Segera Hindari!

Terkadang, kumpulan luka kedua muncul segera setelah wabah pertama, dan gejalanya bisa terjadi lagi.

Tanda-tanda pertama herpes genital biasanya muncul dua hingga 12 hari setelah melakukan kontak seksual dengan seseorang yang menderita herpes.

Gejala dapat berlangsung dari dua hingga empat minggu.

Dilansir dari Public Health, gejala awal lain dari herpes genital atau kelamin antara lain:

- Rasa gatal, kesemutan, atau terbakar di area vagina atau anus

- Gejala mirip flu, termasuk tidak enak badan, sakit kepala, nyeri di punggung dan kaki

- Luka lepuh di sekitar alat kelamin

- Pembengkakan yang cukup parah di area genital

- Rasa sakit ketika buang air kecil

- Keputihan yang tidak biasa

- Perasaan tertekan di area bawah perut

Baca Juga: Rekomendasi Obat Alami Penyakit Kulit Herpes Mata yang Bisa Digunakan