Alasan Obat Sirup Dihentikan Sementara Penggunaannya, Ternyata Ini Dampak Berlebihan Mengonsumsi Obat yang Mengandung Etilen Glikol

By Kirana Riyantika, Kamis, 20 Oktober 2022 | 16:54 WIB
Penjelasan larangan penggunaan obat sirup sementara waktu (Nakita/Naura)

"Pada obat-obatan, kandungan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol tidak dicantumkan. Ini lantaran memang BPOM melarang penggunaan Etilen dan Dietilen Glikol," ujar dr. Andi.

Dokter Andi menjelaskan bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol.

Terlebih untuk konsumsi yang cukup besar atau dalam waktu lama.

"Kedua zat ini potensinya lebih banyak merusaknya dibandingkan manfaatnya. Pada jumlah konsumsi yang cukup besar dalam waktu cukup panjang yang terjadi adalah gangguan otak dan ginjal," ujar dr. Andi.

Konsumsi obat berlebih bisa mengganggu peredaran darah.

"Karena di fase akutnya, anak-anak akan merasakan muntah, diare jadi enggak bisa makan dan inum. Sedangkan pengeluaran cairannya banyak sehingga mengganggu fungsi ginjal. Ini bisa mengganggu peredaran darahnya yang bisa berimplikasi ke fungsi ginjal dan otaknya," terang dr. Andi.

"Bila ini dibiarkan bisa sampai kejang. Kalau ginjalnya yang kena bisa sampai ke tahap harus cuci darah," sambungnya.

Obat yang mengandung Etilen Glikol bisa berdampak buruk bila diberi tidak sesuai dosis.

"Sebenarnya, sebelumnya digunakan pelarut lain dan Etilen Glikol diberikan seminimal mungkin. BPOM sudah memiliki standar yang sama dengan internasional mengenai batasan penggunaan Etilen Glikol. Ini tidak akan mengganggu kesehatan bila diberikan sewajarnya, misalnya bila anak demam 3-5 hari lalu selesai diberi obat munkin tidak masalah. Yang jadi masalah dalah ketika demam berkepanjangan dan penggunaan lebih dari dosis yang direkomendasikan.

Pelarut lain yang lebih aman adalah Propilen Glikol. Namun, diduga masih ada kadar Etilen Glikol sedikit yang masuk.

Disarankan masyarakat menggunakan obat lain yang tidak berbentuk sirup misalnya kapsul, tablet, atau puyer.

Baca Juga: IDAI Mengimbau Masyarakat Untuk Menghindari Sementara Waktu Parasetamol dan Obat Batuk Sirup, Buntut Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak