Alasan Obat Sirup Dihentikan Sementara Penggunaannya, Ternyata Ini Dampak Berlebihan Mengonsumsi Obat yang Mengandung Etilen Glikol

By Kirana Riyantika, Kamis, 20 Oktober 2022 | 16:54 WIB
Penjelasan larangan penggunaan obat sirup sementara waktu (Nakita/Naura)

Nakita.id - Masyarakat kini menyoroti kasus gangguan ginjal akut misterius yang diidap 189 anak per 18 Oktober 2022.

Jumlah pasien anak yang alami gangguan ginjal akut misterius terus meningkat.

Dikabarkan puluhan anak meninggal karena gangguan ginjal akut misterius tersebut.

Melansir Kompas, buntut dari kasus gangguan ginjal akut misterius, Kementerian Kesehatan menginstruksikan semua apotek agar tidak menjual obat bebas ataupun obat bebas terbatas dalam bentuk cair untuk sementara waktu.

Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal pada Anak.

"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis instruksi tersebut.

Hal tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya, sebenarnya apa alasan obat sirup dihentikan sederhana penggunaannya?

dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K), Chairman JDN Indonesia menjelaskan mengenai alasan obat sirup dihentikan sementara penggunaannya melalui Live Facebook Grid Health pada Kamis (20/10/2022) sore.

"Ini terkait dengan ditemukannya sekitar 200 lebih anak-anak yang mengalami gangguan fungsi ginjal. Sebagian kecil dari anak-anak ini sampai menjalani hemodialisis atau proses cuci darah yaitu mengeluarkan racun dari darah menggunakan bantuan mesin karena ginjal tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya," jelas dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K).

Otoritas kesehatan melakukan penelusuran mengenai penyebab pasti terjadinya gangguan ginjal akut pada ratusan anak.

"Diduga ada beberapa penyebab sampai terjadi gangguan gijal pada anak-anak tersebut mulai dari adanya infeksi beberapa virus," jelas dr. Andi Khomeini Takdir.

Baca Juga: Waspada Penyakit Gagal Ginjal Bisa Menyerang Semua Umur, Begini Langkah Pencegahannya