Apa Hubungan Antara Gagal Ginjal Akut dengan Perkembangan Anak? Begini Penjelasannya

By Shannon Leonette, Selasa, 1 November 2022 | 07:42 WIB
Apa hubungan antara gagal ginjal akut dengan perkembangan anak itu sendiri? Simak penjelasannya di sini. (Dok. Nakita)

Pertolongan Pertama Gagal Ginjal Akut pada Anak

Mengutip laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan via Nakita, Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH.Kes. menjelaskan penanganan gagal ginjal akut dimulai dari diagnosis klinis.

Maksud dari diagnosis klinis ini adalah dengan mengamati gejala dan tanda klinis yang dialami pasien.

Mengamati beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak juga bisa dilakukan oleh Moms dan Dads di rumah.

Salah satu gejala utama gagal ginjal akut adalah penurunan produksi urine atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali (anuria).

“Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi/penyaringan ginjal. Biasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine,” kata dr. Yanti.

Selain itu, gejala lainnya yang juga perlu Moms dan Dads waspadai adalah warna urine yang berubah menjadi pekat atau kecoklatan, diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, dan sering mengantuk.

Untuk itu, Moms dan Dads perlu membawa anak untuk segera diperiksakan ke dokter.

Di rumah sakit, Kemenkes merekomendasikan agar pemeriksaan berlanjut pada fungsi ginjal (turun, kreatinin).

Apabila fungsi ginjal meningkat, selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis serta evaluasi kemungkinan etiologi dan komplikasi

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif gagal ginjal akut, selanjutnya pasien akan dilakukan perawatan di ruangan intensif berupa High Care Unit (HCU)/Pediatric Intensive Care Unit (PICU) sesuai indikasi.

Selama proses perawatan, fasyankes akan memberikan obat dan terus memonitoring kondisi pasien yang meliputi volume balance cairan dan diuresis selama perawatan, kesadaran, napas Kussmaul, tekanan darah, serta pemeriksaan kreatinin serial per 12 jam.

Baca Juga: Masih Terus Terjadi Kasus, Ini Antisipasi yang Bisa Orangtua Lakukan Untuk Cegah Gagal Ginjal Akut