Nakita.id – Kasus gagal ginjal akut pada anak mengalami peningkatan dalam beberapa waku terakkhir.
Setidaknya tercatat sudah ada 269 kasus gagal ginjal akut dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 157 orang.
Atau, dapat dikatakan bahwa angka kematian gagal ginjal akut adalah sebanyak 58 persen dari total kasus.
Kemenkes mengatakan bahwa penyebab gangguan ginjal akut ini karena konsumsi obat-obatan sirup yang tercemar senyawa kimia etilen glikol (EG) dan dietil glikol (DEG).
Kedua senyawa ini merupakan zat pelarut tambahan dalam obat sirup yang dapat menganggu ginjal.
Namun, Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah Supari, berpendapat bahwa penyebab gagal ginjal akut ini tidak hanya disebabkan karena cemaran zat kimia etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Dalam diskusi Gelora Talk bertajuk ‘Gagal Ginjal Akut Mengkhawatirkan Negeri, Bisakah Dihentikan?’ Jumat (28/10/2022), Siti Fadilah memaparkan penyebab gagal ginjal akut pada anak.
Menurut Siti Fadilah, apabila penyebabnya karena tercemar EG dan DEG, maka biasanya bayi terkena karena minum obat sirup.
Hal inilah yang seperti terjadi di Gambia, Afrika Barat, banyak bayi meninggal setelah tiga hari meminum obat sirup.
“Yang saya tahu, pemerintah mengumumkan sejak ada pasien di RSCM. Kemudian, kematiannya meningkat sampai 5-6 kali menunjukkan satu KLB,” ujar Siti Fadilah.
“Tetapi, tidak diumumkan seberapa banyak korban yang benar-benar dari sirup yang diminum,” lanjutnya.
Baca Juga: Benarkah Penyakit Ginjal Akut pada Anak Lebih Parah Jika Mempunyai Penyakit Bawaan?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR