Nakita.id - Pepaya merupakan buah yang mengandung banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Buah yang mudah didapatkan dan bahkan harganya murah ini selalu jadi incaran orang.
Bahkan, kita sering menjumpai buah pepaya ketika berkunjung ke rumah-rumah.
Pepaya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan juga vitamin pelengkap lainnya.
Selain itu, di dalamnya juga mengandung serat, kalsium, folat, potasium, dan magnesium yang sangat dibutuhkan tubuh.
Manfaatnya pun beragam, mulai dari menguatkan sistem imun, sebagai anti-inflamasi, hingga mencegah diabetes serta penyakit jantung.
Akan tetapi, buah ini tak selamanya aman dikonsumsi semua orang lho, Moms.
Ada beberapa kondisi tertentu yang justru tidak dianjurkan makan buah pepaya.
Berikut ini adalah daftar orang-orang yang kondisinya tidak boleh mengonsumsi banyak buah pepaya.
Kondisi Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pepaya
1. Orang dengan Detak Jantung Tidak Teratur
Makan pepaya mampu mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan jantung.
Akan tetapi jika Moms mengalami masalah detak jantung tidak teratur, maka harus menghindari makan buah pepaya.
Baca Juga: Daftar 6 Jenis Buah yang Baik untuk Sumber Vitamin Anak
Menurut penelitian, pepaya mengandung sejumlah kecil glikosida sianogenik, asam amino yang dapat menghasilkan hidrogen sianida dalam sistem pencernaan manusia.
Meskipun jumlah senyawanya tidak berbahaya, akan tetapi jika berlebihan justru akan memperburuk gejala bagi mereka yang menderita masalah detak jantung tidak teratur.
Bahkan kondisi ini membuat memiliki efek yang sama pada orang yang menderita hipotiroidisme.
2. Orang dengan Batu Ginjal
Orang yang memiliki batu ginjal juga tidak dianjurkan mengonsumsi pepaya dalam jumlah berlebihan.
Hal ini karena di dalam pepaya mengandung vitamin C yang sangat tinggi dan juga antioksidan.
Kandungan tersebut justru akan memperburuk kondisi orang yang memiliki penyakit batu ginjal.
Terlalu banyak asupan vitamin C dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal kalsium oksalat, bahkan dapat meningkatkan ukuran batu ginjal, membuatnya lebih sulit untuk dikeluarkan melalui urin.
3. Orang dengan Hipoglikemia
Pepaya dianjurkan bagi penderita diabetes karena membantu mengatur gula darah.
Akan tetapi jika sudah mengalami masalah gula darah rendah atau hipoglikema, sebaiknya hindari makan pepaya.
Buah pepaya mengandung efek anti-hipoglikemik atau penurun glukosa.
Kandungan tersebut dapat membawa kadar glukosa darah ke tingkat yang berbahaya pada orang yang menderita hipoglikemia, yang menyebabkan masalah seperti kebingungan, kegoyahan, dan detak jantung yang cepat.
Baca Juga: Cara Mengetahui Buah Pepaya Sudah Matang dan Manis, Salah Satunya Perhatikan dari Warnanya
4. Orang yang Sedang Hamil
Makan buah dan makanan bergizi lain sangat dibutuhkan bayi dan juga ibu hamil.
Akan tetapi, pepaya justru merupakan buah yang harus dihindari karena mengandung lateks yang dapat memicu kontraksi rahim, yang menyebabkan persalinan dini.
Di dalamnya mengandung papain yang disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin, yang digunakan secara artifisial untuk menginduksi persalinan.
Bahkan dapat melemahkan membran yang menopang janin. Ini sebagian besar terjadi dalam kasus pepaya setengah matang.
5. Orang dengan Alergi
Jika Moms memiliki alergi terhadap lateks, sebaiknya jangan mengonsumsi buah pepaya.
Enzim kitinase yang ada di dalamnya dapat menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya, yang menyebabkan bersin, kesulitan bernapas, batuk, dan mata berair.
Cara Memilih Pepaya Matang
Bagi Moms yang menyukai buah pepaya dan tidak dalam kondisi di atas, Moms bisa membeli pepaya yang ciri-cirinya benar-benar sudah matang sehingga nikmat dikonsumsi.
Pepaya yang berwarna kuning atau oranye merupakan pepaya yang sudah matang dan bisa dikonsumsi.
Ciri lain adalah jika ditekan, bagian luar buah pepaya terasa empuk bahkan kadang muncul bercak-bercak hitam pada kulit pepaya.
Bercak hitam ini sebagai penanda sudah matang sempurna atau malah menjadi terlalu matang dan harus segera dikonsumsi.
Pepaya matang bisa langsung dimakan atau bahkan dijadikan berbagai olahan makanan dan minuman.