4 Hal yang Harus Dihindari Saat Menerapkan Sleep Training pada Bayi

By Syifa Amalia, Kamis, 24 November 2022 | 19:45 WIB
Kesalahan yang kerap dilakukan saat menerapkan sleep traning pada bayi. (Nakita.id/Karmita)

Setel ulang pengatur waktu. Periksa kembali setiap lima menit sampai anak tertidur.

Malam berikutnya, setel pengatur waktu dengan interval 10 menit dan seterusnya. Menjelang dua atau tiga malam, bayi akan lebih mudah tertidur.  

3. Memperpanjang pemberian makan malam

Terkadang Moms merasa lebih mudah bangun dari tempat tidur dan menyusui daripada mendengarkan isak tangis mereka.

Tetapi, begitu bayi berusia 6 bulan mereka tidak memerlukan makanan tengah malam, meskipun mereka mungkin masih terus menginginkannya.

Makanan ringan di malam hari sesuai permintaan tidak hanya akan mengurangi waktu tidur, tetapi juga dapat memengaruhi makan siang bayi di siang hari.

Dr. Mindell mengatakan bayi yang mendapat begitu banyak kalori di malam hari ia mungkin tidak makan banyak di siang hari kemudian akan lapar lagi di malam hari.

4. Membiarkan bayi begadang

Membiarkan bayi tidur larut lama sebenarnya bisa menjadi bumerang,

Saat bayi begadang, mereka menjadi lelah. Kemudian, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dan lebih sering bangun.

Meskipun bayi baru lahir mungkin secara alami tidur lebih larut karena pola tidurnya belum teratur, tetapi pada usia 3 atau 4 bulan, mereka siap tidur pada pukul 7 atau 8 malam.

Jika bayi tidur siang lebih awal, Moms dapat mengubahnya waktu tidur memulai rutinitas dengan mandikan bayi hingga kenakan piyama.

Kemudian, majukan waktu tidur baru ini 15 menit setiap beberapa hari hingga mencapai jam 7 malam atau lebih.

Baca Juga: Pola Tidur Bayi Usia 4 Bulan Dalam Mengoptimalkan Pertumbuhan Anak