Mengenal Kembali Apa Itu Penyakit Polio yang Terjadi pada Anak?

By Syifa Amalia, Senin, 28 November 2022 | 17:29 WIB
Mengetahui lebih dekat mengenai penyakit polio yang umum terjadi pada anak-anak. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Penyakit polio yang terjadi pada anak kembali mendapatkan perhatian.

Terutama setelah pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB Polio menyusul adanya kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh.

Pertama kali penyakit polio ditemukan pada seorang anak pada awal November 2022 yang lalu.

Anak tersebut mengalami lumpuh sayu akibat menderita polio.

Namun, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan kembali tiga anak positif virus polio tanpa gejala lumpuh sayu di wilayah yang sama.

Polio termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus dan memiliki tingkat penularan yang tinggi.

Mereka dapat menyebar melalui kontak dekat dengan penderita yang terpapar virus polio.

Virus dapat bertahan selama berminggu-minggu pada air, makanan, atau tangan yang terkontaminasi dengan kotoran feses dan droplet seseorang yang terinfeksi virus.

Orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke orang lain biasanya 1-2 minggu setelah timbul gejala.

Mereka yang terpapar virus mungkin saja tidak memiliki gejala apa pun yang dapat terlihat.

Namun, masih memiliki potensi untuk menyebarkan virus ke orang lain.

Baca Juga: Setelah Hilang Lama, Polio Muncul Lagi karena Imunisasi yang Rendah!

Pada beberapa kasus, orang yang terinfeksi virus polio dapat menunjukan gejala yang lebih serius.

Supaya lebih dapat memahami mengenai penyakit polio, simak informasinya berikut ini, Moms.

Apa Itu Penyakit Polio?

Poliomyelitis atau disebut juga polio adalah penyakit yang sangat menular yang paling umum menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Virus polio dapat masuk ke tubuh melalui mulut dan hidung.

Mereka dapat menyebar dari orang ke orang, biasanya melalui air yang terkontaminasi.

Virus yang masuk dapat bereproduksi menjadi lebih banyak di tenggorokan dan usus.

Dalam beberapa kasus, virus dapat masuk ke otak dan sumsum tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan.

Meski menyerang terutama pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, namun siapapun dapat terserang virus ini.

Orang dewasa yang tidak memiliki perlindungan akan virus polio juga berisiko tertular virus polio.

Selain itu, orang yang tidak pernah menerima atau menyelesaikan rangkaian imunisasi polio memiliki risiko paling tinggi tertular dan sakit akibat virus polio

Meski tidak ada obat yang bisa menyembuhkan, tetapi polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin atau imunisasi.

Baca Juga: Hati-hati Orang Dewasa dengan Kondisi Seperti Ini Rentan Terkena Polio!

Gejala Penyakit Polio pada anak

Gejala polio umumnya muncul antara 3 dan 21 hari setelah infeksi.

Namun, banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki gejala dan bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka terkena. Dilansir dari Better Health, pada kasus polio ringan, gejalanya meliputi:

- Demam

- Mudah lelah dan tidak enak badan (malaise)

- Sakit kepala

- Mual dan muntah

- Kekakuan otot

Jika virus menyebar ke sistem saraf, dapat menyebabkan penyakit berat, seperti:

- Ensefalitis (radang otak)

- Meningitis (radang selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang)

- Kelumpuhan. Timbulnya kelumpuhan umumnya cukup cepat, biasanya dalam 3 sampai 4 hari.

Baca Juga: Fakta Tentang Penyakit Polio yang Harus Diwaspadai oleh Orangtua, Penyakit Menular yang Kembali Ditetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa