Tips Mengatur Pola Tidur yang Baik untuk Anak Remaja, Jangan Sia-siakan Waktu untuk Begadang

By Kintan Nabila, Jumat, 2 Desember 2022 | 23:30 WIB
Pola tidur yang baik untuk remaja (Nakita.id/Alfi)

Nakita.id - Moms, apakah anak remaja kita sudah memiliki pola tidur yang baik?

Seiring bertambah usianya, anak memiliki beragam kegiatan yang bisa sangat menyita waktunya.

Apalagi remaja biasanya senang sekali begadang.

Entah itu untuk kegiatan positif seperti belajar, tetap saja begadang tidak baik untuk kesehatan tubuhnya.

Melansir dari Sleep Foundation, pola tidur remaja yang sehat adalah tidur dengan 8-9 jam setiap harinya.

Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, kurang fokus, rentan mengalami depresi, dan nilai sekolah menurun.

Saat tidur, kita mungkin terlihat dalam keadaan istirahat dan tidak melakukan apapun.

Padahal, sesungguhnya otak dan tubuh tetap aktif dan melakukan hal-hal penting saat kita tidur.

Diantaranya mengatur sel saraf, mengatur hormon, memperbaiki sel, dan mengeluarkan racun.

Oleh karenanya, penting sekali untuk membuat tubuh beristirahat dan membiarkannya melakukan aktivitas tersebut.

Nah Moms, manfaat memiliki pola tidur yang baik untuk remaja.

Baca Juga: Lama Tidur yang Diperlukan oleh Tubuh dan Pola Tidur yang Baik Bagi Si Kecil

Manfaat Memiliki Pola Tidur yang Baik untuk Remaja

Melansir dari Healthline, tidur sangat penting karena bisa membuat tubuh dan pikiran kembali segar.

Dengan catatan kita tidak boleh tidur terlalu lama, karena sebaliknya justru bisa bikin tubuh lemas.

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Saat kita tidur, sistem imun tubuh dapat bekerja maksimal dalam memproduksi antibodi.

Antibodi adalah senyawa kimia yang dapat membantu melawan bakteri dan virus dalam tubuh.

Beberapa jenis antibodi tertentu dapat meningkatkan sistem imun supaya tubuh lebih efektif dalam melawan penyakit.

Selain itu, tidur yang cukup juga dapat mengurangi risiko peradangan dalam tubuh. 

2. Mengendalikan berat badan dan nafsu makan

Orang yang kurang tidur lebih berisiko mengalami obesitas.

Hal ini dipicu oleh ketidakseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar (Ghrelin) dan kenyang (Leptin) dalam tubuh.

Saat kurang tidur, otak akan mengurangi kadar hormon leptin dan meningkatkan ghrelin, yakni hormon yang merangsang sinyal lapar ke otak.

Perubahan hormon tersebut bisa membuat kita ingin makan berlebihan di malam hari.

Inilah kenapa saat begadang kita selalu ingin ngemil makanan ringan, seperti keripik, kue-kue kering, dan lainnya.

 Baca Juga: Cara Memperbaiki Pola Tidur yang Berantakan, Salah Satunya Jangan Lakukan Ini Sebelum Tidur

3. Memperkuat daya ingat

Di sekolah, anak remaja biasa mempelajari berbagai hal atau menyerap informasi baru.

Saat tidur, otaknya akan memilah-milah semua informasi yang telah dipelajari tersebut.

Hal ini membuat otaknya aktif melatih daya ingat yang dipelajari saat bangun dan beraktivitas.

4. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

Waktu tidur yang cukup berperan penting dalam proses belajar dan berpikir.

Manfaatnya dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah dan meningkatkan kapasitas memori untuk mengingat.

Apabila anak kurang tidur, maka kemampuan kognitifnya bisa menurun seiring berjalannya waktu.

Diantaranya termasuk tingkat kewaspadaan, konsentrasi, nalar, serta kemampuan memecahkan masalah. 

5. Menjaga kesehatan jantung

Tidur yang cukup di malam hari dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Hal ini karena selama kita tidur, tekanan darah akan menurun sehingga organ jantung dan pembuluh darah dapat beristirahat.

Kurang tidur di malam hari, daat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular di usia tua.

Nah Moms, itulah manfaat memiliki pola tidur yang baik untuk remaja.

Baca Juga: Bagaimana Mengatur Pola Tidur Bayi Usia 6 Bulan? Simak Disini, Moms!