5 Risiko Kehamilan di Usia Remaja, Dapat Berdampak pada Kesehatan Ibu dan Bayi

By Syifa Amalia, Rabu, 7 Desember 2022 | 09:32 WIB
Ketahui risiko kehamilan di usia remaja mulai dari risiko tekanan darah tinggi hingga masalah kesehatan pada bayi. (Pexels)

Mereka juga memiliki risiko preeklampsia yang lebih tinggi.

Ini adalah kondisi berbahaya yang menggabungkan tekanan darah tinggi dengan kelebihan protein dalam urin.

Dapat menyebabkan pembengkakan tangan dan wajah ibu, serta kerusakan organ.

Risiko ini mungkin dapat dikendalikan dengan konsumsi obat, namun mereka juga dapat mengganggu pertumbuhan bayi yang belum lahir.

2. Lahir Prematur

Pada umumnya kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu. Tetapi bayi yang lahir sebelum 37 minggu adalah bayi yang prematur.

Dalam beberapa kasus, persalinan prematur yang dimulai terlalu dini pada kehamilan dapat dihentikan dengan obat-obatan.

Semakin dini bayi lahir, semakin besar risiko masalah pernapasan, pencernaan, penglihatan, kognitif, dan lainnya.

3. Berat Badan Bayi Lahir Rendah

Selain itu, kehamilan pada remaja juga berisiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Bayi prematur lebih cenderung memiliki berat badan kurang dari seharusnya. Sebagian karena mereka memiliki lebih sedikit waktu di dalam rahim untuk tumbuh.

Bayi dengan kondisi seperti itu mungkin perlu dipasang ventilator di unit perawatan neonatal rumah sakit untuk membantu pernapasan setelah lahir.

4. Depresi Pascamelahirkan

Remaja hamil dapat berisiko lebih tinggi mengalami depresi pascapersalinan.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Pola Tidur Saat Program Kehamilan, Simak Baik-baik