Sering Kontraksi Tapi Belum Ada Tanda Melahirkan, Bisa Diatasi dengan Cara Ini!

By Amallia Putri, Senin, 2 Januari 2023 | 12:03 WIB
Mengatasi kontraksi namun belum ada tanda melahirkan (Pexels/Mikoto.raw photographer)

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui bagaimana caranya mengatasi kontraksi namun belum ada tanda melahirkan.

Apakah Moms sudah mempersiapkan persalinan sebentar lagi?

Salah satu hal yang diperlukan untuk mempersiapkan persalinan adalah mengetahui tanda melahirkan.

Saat Moms merasakan adanya tanda melahirkan, Moms dan Dads bisa langsung menuju ke rumah sakit, klinik, atau praktik bidan.

Salah satu ciri melahirkan yang kentara adalah adanya kontraksi.

Sayangnya, kontraksi yang dirasakan pada ibu hamil menjelang melahirkan bisa saja kontraksi palsu dan si Kecil belum siap untuk dilahirkan.

Hal ini membuat Moms jadi bingung, maka dari itu ada baiknya Moms mengetahui cara mengatasi dan perbedaannya dengan kontraksi tanda melahirkan.

Cara Mengatasi Kontraksi Palsu

Cara mengatasi kontraksi palsu adalah cukup beristirahat saja Moms.

Jika dirasa perut sudah nyeri maka segeralah berbaring dengan posisi yang nyaman.

Hentikan segala aktivitas yang sedang Moms lakukan supaya kontraksi tersebut segera mereda.

Biasanya, setelah beristirahat kontraksi palsu pun akan menghilang dengan sendirinya sehingga Moms tak perlu minum obat untuk meredakan kontraksi tersebut.

Baca Juga: 6 Tanda Melahirkan Sudah Dekat yang Jarang Disadari Oleh Ibu Hamil

Akan lebih baik juga apabila untuk beberapa menit ke depan Moms tidur siang.

Istirahat yang cukup amat membantu jika Moms ingin mengurangi kontraksi palsu.

Tak hanya itu saja, melansir dari WebMD, ini dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kontraksi palsu:

1. Minum air putih

2. Jalan santai

3. Relaksasi dengan berendam air hangat

Ciri-ciri Mulas Mau Melahirkan

Agar tidak simpang siur lagi, ini dia tanda atau ciri-ciri mulas mau melahirkan: 

1. Kontraksinya Kuat dan Kencang

Berbeda dengan mulas palsu, kontraksi mulas tanda melahirkan terasa kuat.

Bahkan, rasa mulas cenderung lebih kencang sehingga membuat rasa mulas terasa lebih berat.

2. Waktu Kontraksi

Kontraksi ciri-ciri mulas tanda melahirkan biasanya terjadi di usia kehamilan 37-40 minggu.

Di usia kandungan ini, kontraksi yang Moms rasakan menandakan calon buah hati sudah siap dilahirkan.

Baca Juga: 4 Tanda Melahirkan Pembukaan 1, Wajib Diketahui Bumil Sebelum Lahiran

3. Lokasi Kontraksi

Saat Moms merasakan kontraksi mulas tanda melahirkan, perasaan mulasnya mendominasi di atas perut.

Lalu, merambat ke pinggang, atau dari pinggang merambat ke perut bagian atas dan bawah.

Perasaan ini biasanya hilang dan timbul dengan sendirinya.

4. Mulas Teratur dan Sering

Cara mudah membedakan kontraksi tanda melahirkan dengan kontraksi palsu ialah, mulas tanda melahirkan terjadi secara teratur dan sering.

Misalnya, awalnya mulas terjadi 2 kali dalam 10 menit yang umumnya belum diiringi pembukaan.

Selanjutnya, bertambah menjadi 3-4 kali dalam 10 menit diiringi dengan pembukaan mulut rahim atau terjadi secara berkelanjutan setiap 5 menit.

Lama waktu mulas biasanya lebih lama, dari sebelumnya 10 detik, meningkat 30-60 detik, lalu menjadi 60-90 detik.

5. Bloody Show

Mulas asli biasanya akan diikuti dengan keluarnya lendir bercampur darah yang disebut bloody show.

Inilah saatnya bayi dilahirkan, Moms. Dokter beserta tenaga medis lain akan membantu Moms menjalani persalinan.

Setelah mengalami mulas tanda melahirkan, dokter akan mengobservasi mulas yang dialami Moms.

Kemudian, melihat keadaan fisik seperti ada atau tidaknya pembukaan mulut rahim, penipisan serviks.

Baca Juga: 6 Tanda Melahirkan Sudah Dekat yang Jarang Disadari Oleh Ibu Hamil

Mendeteksi apakah kepala bayi sudah di jalan lahir, pecahnya ketuban, dan kondisi fisik ibu secara umum juga bisa dilakukan sebagai pilihan.

Dari observasi tersebut, dokter bisa menyimpulkan apakah mulas yang Moms rasakan termasuk asli atau palsu.

Jika mulasnya asli, maka rumah sakit atau rumah bersalin akan segera menyiapkan kamar perawatan.

Pada momen ini, petugas medis biasanya sudah bersiap untuk dilakukan persalinan.

Moms akan dipantau setiap 4 jam untuk melihat pembukaan, penurunan kepala bayi, dan frekuensi mulas.

Jika pembukaannya terbilang lambat, sementara Moms sudah waktunya bersalin biasanya dokter akan memberikan obat penambah mulas.

Ini disebut dengan akselerasi persalinan, supaya pembukaan mulut rahim berjalan baik.

Tahap pembukaan ini (kala I) terbagi dalam dua fase, yaitu laten (pembukaan 0-3 cm) dan aktif (pembukaan 3-10 cm).

Untuk mencapai pembukaan sempurna, biasanya dokter mengusahakan hingga Moms dapat mencapai pembukaan 10.

Pembukaan ini biasanya telah mencapai kira-kira 10 cm, sehingga bayi bisa keluar.

Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal mengatasi masalah kontraksi namun belum ada tanda melahirkan.

Baca Juga: 4 Tanda Melahirkan Anak Pertama, Salah Satunya Sering Buang Air Kecil Pertanda Si Kecil Akan Lahir ke Dunia