Nakita.id - Hadir sebagai sekolah interkultural, Sampoerna Academy berkomitmen untuk mendorong lahirnya generasi masa depan yang memiliki kompetensi abad 21.
Yakni, dengan menerapkan pendekatan Science (sains), Technology (teknologi), Engineering (teknik mesin), Arts (kesenian), & Mathematics (matematika) atau disingkat STEAM.
Tak hanya itu. Sampoerna Academy juga berfokus pada pengembangan karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan belajar mengajar non-formal.
Salah satunya adalah menggelar perayaan Lunar New Year sebagai upaya mengembangkan kecerdasan budaya dan kompetensi bahasa.
Perayaan Lunar New Year ini digelar secara serentak oleh seluruh Sampoerna Academy yang tersebar di Indonesia pada Jumat (20/1/2023).
Acara ini digelar sebagai upaya mengembangkan kecerdasan budaya dan kompetensi bahasa.
"Sampoerna Academy berfokus pada pendekatan STEAM untuk mengembangkan kompetensi 5C pada murid, yaitu Creativity (kreativitas), Critical Thinking (berpikir kritis), Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi), dan Character (karakter). Kami juga menerapkan program trilingual atau tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin," jelas John Murphy selaku Principal Sampoerna Academy Grand Pakuwon dalam kegiatan media briefing Lunar New Year Sampoerna Academy Grand Pakuwon yang diadakan Jumat (20/1/2023).
"Tentunya, untuk mendapatkan hasil optimal, proses belajar mengajar di Sampoerna Academy tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, melalui berbagai kegiatan atau program edukatif," lanjut John menjelaskan.
Misalnya, sebut John, setiap tahunnya menggelar perayaan Lunar New Year untuk mengembangkan kecerdasan budaya dan kompetensi bahasa di kalangan peserta didik.
Tahun ini, Sampoerna Academy Grand Pakuwon mengangkat tema 'China Through The Ages', dimana peserta didik dan orangtua berkesempatan mengenal salah satu peradaban tertua di dunia dari masa ke masa.