Anak Stunting Cenderung Tidak Produktiv, BKKBN Khawatirkan Bisa Ancam Bonus Demografi

By Ruby Rachmadina, Selasa, 24 Januari 2023 | 09:45 WIB
Anak dengan stunting cenderung tidak produktif yang dikhawatirkan dapat mengganggu bonus demografi oleh BKKBN. (Nakita.id)

Nakita.id – Stunting menjadi ancaman bagi tumbuh kembang anak Indonesia.

Permasalahan stunting di Tanah Air memang menunjukkan angka yang menurun per tahunnya.

Tetapi, jika dilihat kembali kondisi saat ini masih di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 20 persen.

Saat diwawancarai oleh Nakita, Sabtu (7/1/2023) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) selaku Kepala BKKBN mengungkapkan jika stunting jadi salah satu masalah kesehatan yang merugikan bangsa.

Apalagi jika angka stunting tidak menunjukkan adanya penurunan sama sekali.

"Kalau seandainya stunting gakbisa turun, stunting tetap tinggi ini betul-betul merugikan bangsa," ucap Hasto.

Anak yang mengalami stunting cenderung tidak produktif.

Ini bisa dibandingkan dengan anak lainnya yang tidak mengalami stunting.

Stunting bisa berpotensi memperlambat perkembangan otak Si Kecil.

Kondisi seperti ini tentu saja bisa menimbulkan dampak jangka panjang.

Intelektual pada anak yang memiliki stunting cenderung terbatas.

Baca Juga: Stunting Jadi Ancaman Kualitas Kehidupan Anak Indonesia, Sanitasi Buruk dan Kurang Gizi Pemicu Stunting Pada Balita