Anak Stunting Cenderung Tidak Produktiv, BKKBN Khawatirkan Bisa Ancam Bonus Demografi

By Ruby Rachmadina, Selasa, 24 Januari 2023 | 09:45 WIB
Anak dengan stunting cenderung tidak produktif yang dikhawatirkan dapat mengganggu bonus demografi oleh BKKBN. (Nakita.id)

Dengan begitu, penurunan stunting harus dilakukan secara bersama-sama.

Untuk bisa mencapai target nasional pada 2024, berari harus ada kerja sama bagi seluruh lapisan masyarakat.

Ada banyak PR yang harus dilakukan yang tidak hanya dibebankan pada BKKBN saja.

BKKBN memang diamanahkan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Program percepatan penurunan stunting jadi program paling penting.

Program ini dijalani untuk membangun manusia Indonesia yang memiliki daya saing di masa depan.

Percepatan penurunan stunting jadi program prioritas Presiden Joko Widodo.

Diharapkan di tahun 2045, Indonesa tumbuh menjadi negara yang maju.

Serta meruoakan kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia.

Diketahui, sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN mendapatkan amanat sebagai Ketua Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting.

Dengan komitmen bersama diharapkan stunting bisa menurun sebesar 3% per tahunnya sehingga dapat mencapai target yang sudah ditetapkan presiden.

Baca Juga: BKKBN Tekankan Calon Pengantin Wajib Periksakan Kondisi Kesehatan, Guna Cegah Melahirkan Bayi Stunting