Dampak Hamil di Usia Muda pada Remaja Perempuan, Moms dan Dads Harus Apa?

By Amallia Putri, Senin, 30 Januari 2023 | 16:48 WIB
Dampak kehamilan di usia dini (Freepik)

Nakita.id - Baru-baru ini kembali marak akan tingginya kasus pernikahan dini dan kehamilan di usia muda yang terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.

Hal ini dipicu oleh adanya permintaan dispensasi untuk pernikahan dini atau kawin anak yang ada di wilayah tersebut.

Ya, sampai saat ini pernikahan dini dan kehamilan di usia remaja di Indonesia masih cenderung tinggi.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menyoroti dampak negatifnya.

Melansir dari Kompas, menurutnya perkawinan anak merusak masa depan anak itu sendiri.

Pernikahan dan kehamilan di usia muda akan menggerus cita-cita bangsa untuk menciptakan sumber daya manusia unggul dan memiliki daya saing.

Tak hanya itu saja, Bintang juga melihat akan banyaknya kasus anak-anak yang terpaksa harus bekerja di usia muda untuk menghidupi keluarganya.

Mereka pun mendapatkan pekerjaan kasar dengan upah rendah karena minim pengetahuan dan pengalaman. Tingkat kemiskinan pun tak kunjung menurun. 

Selain dampak tersebut, ada juga dampak kesehatan lainnya yang dialami oleh anak yang hamil di usia muda. Apa saja, ya?

Dampak pada Kesehatan Ibu dan Anak

Melansir dari Sehat Negeriku, ada sejumlah risiko yang akan muncul pada kesehatan sang ibu dan juga anak apabila mengalami kehamilan di usia muda. Di antaranya:

Baca Juga: Tahukah Moms Bahwa Kehamilan Tidak Direncanakan Bisa Tingkatkan Potensi Anak Terkena Stunting? Yuk, Ketahui Fakta dan Cara Pencegahannya

1. Kelahiran prematur

2. Berat badan bayi lahir rendah (BBLR)

3. Pendarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi

4. Bayi lahir stunting

5. Preeklamsia

Biasanya, hal ini disebabkan karena permasalahan kehamilan yang tidak direncanakan.

Namun, persoalannya tidak sampai disitu saja, Moms dan Dads. Kondisi reproduksi yang belum matang juga menjadi faktornya.

Seperti yang kita ketahui, organ reproduksi anak remaja belum sepenuhnya matang.

Kehamilan di usia remaja bisa meningkatkan risiko preeklamsia dan ketuban pecah dini.

Tentu ini akan membahayakan bayi sang ibu maupun bayinya. Fatalnya, hal ini bisa berujung pada kematian.

Tak hanya itu saja, menurut Healthline, kehamilan di usia muda juga rentan membuat remaja perempuan menjadi stres.

Baca Juga: Tips Bagi Orangtua Agar Anak Remajanya Tak Terjerumus Pergaulan Bebas

Hal ini disebabkan karena pengaruh:

1. Kurangnya waktu istirahat

2. Mengatur perawatan untuk anak

3. Waktu yang habis untuk konsultasi dengan dokter kandungan

4. Kewajiban akan sekolah

Apa yang Perlu Jadi Perhatian Moms dan Dads?

Tentunya, Moms dan Dads perlu paham bahwa pernikahan dan kehamilan di usia remaja memiliki dampak buruk yang sangat banyak untuk anak.

Padahal mereka masih memiliki masa yang panjang untuk pendidikan dan cita-cita mereka nantinya. 

Pendidikan soal kesehatan reproduksi perlu diterapkan sejak dari rumah.

Tidak hanya pernikahan di bawah umur, pergaulan bebas juga menjadi salah satu alasan tingginya kasus kehamilan usia muda.

Bangun dan miliki komunikasi yang baik dengan anak agar anak nyaman di rumah dan terbuka saat berkomunikasi dengan Moms dan Dads.

Pelan-pelan, sampaikan pengetahuan soal kesehatan reproduksi pada anak. 

Baca Juga: Heboh Ratusan Remaja di Ponorogo Jawa Timur Hamil, Ketahui Risiko Hamil dan Melahirkan di Usia Remaja