ASI Perah Tahan Berapa Jam tanpa Kulkas? Ini Jawaban Pakar

By Saeful Imam, Selasa, 7 Februari 2023 | 20:16 WIB
Berapa lama ASI tahan tanpa kulkas, berikut penjelasan pakar ()

 

Nakita.id - ASi perah tahan berapa jam tanpa kulkas? Keberadaaan ASI memang tak dapat dipisahkan dari bayi. 

Sebab, ASI adalah makanan terbaik dan murah meriah bagi bayi.

Kandungannya sangat lengkap dan tak tertandingi oleh minuman bergizi apa pun. 

Selain menyusui secara langsung, ibu juga kadang memerah ASI sebagai persediaan bila akan diberikan pada bayi di lain waktu. 

Selain sebagai stok, memerah ASI juga dilakukan untuk mencegah payudara bengkak dan nyeri karena penuh.

Setelah diperah, ASI akan disimpan dalam wadah.

Sebelum menyimpan, pastikan kita tahu cara memerah ASI yang baik dan benar agar kualitas dan higienitas ASI terjaga. 

Salah satunya adalah cara memerah ASI terbaik adalah menggunakan tangan.

Pastikan tangan kita bersih dengan mencucinya terlebih dulu menggunakan sabun antiseptik lewat cara yang benar. 

ASI Tahan Berapa Jam Tanpa Kulkas

Metode penyimpanan yang tepat sangat berpengaruh pada kualitas ASi juga terhindar dari cemaran bibit penyakit. 

Berdasarkan studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, ASI perah bisa tahan empat jam di suhu ruang atau tanpa kulkas.

Baca Juga: 10 ASI Booster Alami, Lancarkan Produksi ASI Agar Bayi Senang

Adapun dalam termos atau wadah penyimpanan dengan ice pack atau cooler baq ASI dapat bertahan 12-24 jam atau maksimal 1 hari.

Kemudian dalam kulkas bawah ASI dapat bertahan kurang lebih 72 jam atau 3 hari

Sedangkan bila disimpan di kulkas atas atau freezer ASI dapat bertahan kurang lebih 4 sampai 6 bulan 

Sedangkan bila disimpan dalam kulkas khusus freezer ASI dapat bertahan hingga 12 bulan.

Sebenarnya, cara terbaik menyimpan ASi adalah di freezer atau di bagian belakang kulkas. 

Pastikan kita selalu menyimpan ASI dalam wadah tertutup seperti botol ASI baik kaca maupun plastik untuk mencegah kuman masuk ke tempat penyimpanan.

Bila menggunakan botol plastik, pilih plastik yang bebas bhispenol atau BPA.

Saat bayi tak dapat menghabiskan ASI dalam satu botol, baiknya sisanya dibuang.

Kemudian untuk mengetahui kesegaran ASI, pastikan kita membeli label kapan waktu memerah yang ditempelkan pada botol ASI. 

Sebaiknya jangan membekukan kembali ASI perah yang sudah dicairkan setelah dibekukan.

Baca Juga: Tahapan Pijat Laktasi, Tips Agar ASI Cepat Keluar Setelah Melahirkan