Jangan Harap Badan Langsing Kalau Kurang Tidur Terus Setiap Hari, Ini Manfaat Tidur Cukup untuk Menurunkan Berat Badan

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 9 Maret 2023 | 19:59 WIB
Tidur cukup ternyata berpengaruh besar pada penurunan berat badan (Freepik.com/jcomp)

Nakita.id – Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan.

Mulai dari diet, olahraga, hingga minum obat pelangsing badan.

Namun, tahukah Moms, bahwa berat badan juga bisa turun dengan cara tidur yang cukup?

Ya, cukup tidur rupanya bisa memengaruhi berat badan, Moms.

Apabila Moms kurang tidur, jangan harap program penurunan berat badan bisa berjalan dengan lancar.

Lantas, seperti apa efek tidur dalam penurunan berat badan?

Supaya tak lagi bingung, berikut ini penjelasan selengkapnya.

Tidur cukup bisa menurunkan berat badan

Saat tumbuh dewasa, kita cenderung kurang peduli dengan rutinitas tidur.

Tak sedikit yang mengabaikan salah satu peran tubuh kita yang paling penting dan krusial.

Ya, tidur memengaruhi hormon stres dan sistem kekebalan tubuh lo, Moms.

Bahkan, kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko beberapa komplikasi kesehatan, termasuk kelebihan berat badan.

Baca Juga: 3 Menu Sahur untuk Diet Sehat, Praktis Dijamin Menurunkan Berat Badan

Bukan tanpa alasan tidur berdampak pada setiap jaringan tubuh, Moms.

Melansir dari Mayo Clinic, tidur yang kurang ternyata berkaitan erat dengan berbagai penyakit.

"Untuk orang dewasa, tidur kurang dari tujuh jam setiap malam secara teratur telah dikaitkan dengan kesehatan yang buruk.

Baik itu penambahan berat badan, memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, depresi, dan lain-lain," kata Mayo Clinic.

Selain mencegah penyakit, tidur yang cukup juga bermanfaat untuk yang sedang ingin menurunkan berat badan.

Melansir dari Times of India, berikut beberapa kelebihan dari tidur cukup untuk badan.

1. Orang yang beristirahat dengan baik mengonsumsi lebih sedikit kalori

Sebuah studi tahun 2022 yang dilakukan oleh para peneliti di The University of Chicago menemukan bahwa orang yang tidur dengan benar mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada mereka yang tidak memiliki pola tidur yang baik.

Studi jangka pendek ini yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine, pada 80 orang yang kelebihan berat badan menyarankan untuk tidak kurang tidur.

"Temuan menunjukkan bahwa meningkatkan dan mempertahankan durasi tidur yang cukup dapat mengurangi berat badan dan menjadi intervensi yang layak untuk pencegahan obesitas dan program penurunan berat badan," kata para peneliti.

2. Tidur yang buruk tidak akan membantu menurunkan berat badan

Studi ini memperingatkan bahwa jika ingin menurunkan berat badan fokuslah pada tidur seperti halnya fokus pada diet dan olahrga.

Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity telah menemukan hubungan antara pola tidur yang buruk dan penurunan berat badan.

Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Ibu Hamil, Bukan Hanya Jaga Berat Badan Stabil

Ini menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan yang mencoba menurunkan berat badan mungkin tidak berhasil jika mereka tidak tidur dengan benar.

Penelitian tahun 2019 mempelajari 1986 subjek, 47% di antaranya adalah wanita.

Subjek mengalami kelebihan berat badan/obesitas dan sindrom metabolik.

Mereka diteliti selama 12 bulan untuk perubahan rata-rata berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lingkar pinggang (WC).

3. Kurang tidur berdampak pada pemeliharaan penurunan berat badan

Studi tinjauan tahun 2022 yang diterbitkan dalam Nutrients berbicara tentang bagaimana kurang tidur bersifat multifaktorial dan memiliki beberapa konsekuensi.

Pola tidur yang terganggu, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, telah didokumentasikan menyebabkan peningkatan asupan energi, terutama dari ngemil pada makanan yang kaya lemak dan karbohidrat.

"Hubungan antara tidur dan penurunan berat badan tampaknya dua arah, dan meskipun studi terkini menggunakan protokol intervensi yang berbeda dan/atau ukuran hasil, terdapat disregulasi sistem kontrol nafsu makan neuroendokrin selama kurang tidur yang mengubah tingkat metabolisme, dengan dampak negatif pada pemeliharaan berat badan atau intervensi penurunan berat badan," katanya menekankan pada bagaimana sistem nafsu makan diatur oleh jumlah tidur yang didapat tubuh kita.

Rata-rata manusia dewasa harus tidur selama 8 jam. Jumlah tidur yang lebih sedikit mungkin tidak menimbulkan risiko apa pun pada awalnya atau mungkin terlihat demikian.

Namun, dalam jangka panjang akan merusak tubuh. Kurang tidur berhubungan dengan risiko kardiovaskular dan juga penyakit yang mengancam nyawa lainnya.

Hubungan antara kurang tidur dan berat badan merupakan peringatan karena obesitas adalah salah satu penyebab utama penyakit fatal.

Nah, itu dia penjelasan tentang manfaat tidur untuk menurunkan berat badan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Idealnya Berapa Kg Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!