Nakita.id – Menurunkan berat badan memang bukan hal yang mudah.
Tak sedikit orang yang bahkan sampai diet supaya berat badannya bisa turun.
Namun, bagaimana jika berat badan turun padahal tidak diet?
Jika demikian, maka Moms perlu waspada.
Pasalnya, berat badan turun tanpa diet ternyata bisa menjadi indikasi adanya penyakit.
Wah, apa saja penyakitnya, ya?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Berat badan turun tapi tidak diet
Berat badan yang turun tapi tidak diet disebut juga dengan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan (unexplained weight loss).
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah penurunan berat badan yang nyata yang terjadi bahkan disaat tidak berusaha menurunkan berat badan.
Penurunan berat badan ini tidak terjadi karena diet, olahraga, atau perubahan gaya hidup.
Penurunan berat badan 10 pon atau lebih, atau lima persen dari berat badan, selama 6 sampai 12 bulan dianggap "tidak dapat dijelaskan".
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan ini dapat menjadi gejala dari kondisi atau penyakit serius.
Siapa yang berisiko mengalami?
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat terjadi pada siapa saja.
Namun, yang paling umum dan paling serius terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun.
Bahkan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan kurang dari 5 persen berat badan atau 10 pon mungkin merupakan tanda kondisi serius pada orangtua.
Penyebab berat badan turun tapi tidak diet
Melansir dari Cleveland Clinic, berat badan turun tapi tidak diet dapat disebabkan oleh kondisi ringan hingga sangat serius.
Penyebabnya bisa fisik atau psikologis, seperti:
- Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif.
Kelenjar tiroid membantu mengatur suhu tubuh dan mengontrol detak jantung dan metabolisme (proses yang mengubah makanan menjadi energi).
- Kanker
- Penyakit Crohn (radang usus)
- Gagal jantung
Baca Juga: Berat Badan Turun saat Puasa? Cobalah Atasi dengan Cara Berikut Ini
- Penyakit Addison, suatu kondisi di mana kelenjar adrenal, yang berada di atas ginjal, tidak menghasilkan cukup hormon kortisol dan aldosteron.
- Penyakit Parkinson
- AIDS
- Masalah gastrointestinal, seperti tukak lambung atau kolitis ulserativa
- Masalah gigi
- Depresi atau kecemasan
- Efek samping obat resep
- Penyakit seliaka (alergi terhadap gluten)
- Diabetes
- Infeksi parasit
- Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
Baca Juga: Berat Badan Turun Saat Hamil Trimester Awal, Apakah Normal Terjadi pada Ibu Hamil?
- Gangguan makan yang tidak terdiagnosis
- Pembengkakan pankreas
- Disfagia (masalah menelan)
- Demensia
Cara mengatasi berat badan turun tapi tidak diet
Saat berat badan Moms turun tanpa diet, penting untuk mengidentifikasi kondisi yang mendasarinya.
Jika tidak ada kondisi yang mendasarinya yang segera teridentifikasi, dokter mungkin akan meminta untuk menunggu dan melihat dulu.
Dokter juga mungkin menyarankan agar Moms menggunakan nutrisi shake untuk mendapatkan lebih banyak kalori.
Atau, menambahkan penambah rasa pada makanan untuk meningkatkan rasa sehingga bisa makan lebih banyak.
Moms mungkin juga akan dirujuk ke ahli gizi untuk konseling.
Nah, itu dia penyebab berat badan turun tapi tidak diet dan cara mengatasinya.
Semoga bermanfaat!