Kenali Faktor Penyebab Berat Badan Lahir Rendah Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 17 April 2023 | 17:00 WIB
Penyebab dan cara mengatasi berat badan lahir rendah (BBLR) (Nakita.id/Mita)

Nakita.id - Berat badan lahir rendah atau biasa disingkat BBLR adalah kondisi ketika berat badan bayi kurang dari 2,5 kg.

Kondisi ini membuat kepala bayi terlihat lebih besar dan tubuhnya tampak kurus.

BBLR biasanya terjadi pada bayi yang lahir secara prematur atau mengalami gangguan perkembangan dalam kandungan.

Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih rentan terkena infeksi atau penyakit tertentu.

Bahkan, dalam jangka panjang, BBLR berpotensi menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik anak atau kesulitan dalam belajar.

Apa penyebabnya? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Simak penjelasan di bawah ini.

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah

Melansir dari IDAI, ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko bayi terlahir dengan berat badan yang kurang.

Beberapa faktor tersebut meliputi:

- Terlahir dari ibu yang memiliki masalah kesehatan selama hamil, misalnya preeklamsia, tekanan darah tinggi, atau kekurangan gizi

- Infeksi selama kehamilan

Baca Juga: Dampak Negatif Pola Makan Tak Sehat Saat Hamil, Dari Kehilangan Kalsium hingga Berat Badan Lahir Rendah!

- Adanya kelainan genetik atau cacat bawaan lahir pada bayi

- Terlahir dari ibu dengan berat badan kurang selama kehamilan

- Usia ibu saat hamil kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun

- Kehamilan kembar

Selain itu, ibu yang menjalani gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan menggunakan narkoba, juga lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu menghindari berbagai faktor risiko di atas dan rutin menjalani pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan untuk mencegah dan mengantisipasi kemungkinan bayi terlahir dengan BBLR.

Cara Mengatasi

Hampir seluruh bayi dengan berat badan lahir rendah perlu dirawat di ruangan perawatan intensif untuk bayi baru lahir (NICU).

Perawatan ini akan disesuaikan dengan kondisi bayi, berat badan lahirnya, dan seberapa parah masalah kesehatan yang dideritanya.

Di ruangan tersebut, bayi akan mendapatkan perawatan khusus, seperti dihangatkan dalam inkubator, diberikan cairan dan obat-obatan melalui infus, serta diberikan nutrisi sesuai kebutuhannya.

Perawatan tersebut dilakukan hingga kondisi bayi membaik dan stabil, berat badannya meningkat, serta dokter menyatakan bahwa bayi dapat dirawat di rumah.

Setelah itu, Moms hanya bisa mengatasinya di rumah. Yaitu dengan cara merawatnya.

Baca Juga: Ternyata, ini Penyebab Bayi Lahir Dengan Berat Badan Lahir Rendah!

Hal-hal tersebut mencakup kebersihan, asupan ASI dan nutrisi, serta lingkungan yang nyaman untuk bayi.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan saat merawat bayi dengan berat badan lahir rendah:

1. Memberikan ASI sesuai jadwal

ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi selama enam bulan pertama kehidupannya.

Jadi, sangat disarankan untuk memberikan ASI yang cukup kepada bayi dengan BBLR.

Selain itu, jangan memberikan asupan lain selain ASI atau susu formula kepada bayi di bawah usia 6 bulan.

Bayi dengan berat badan lahir rendah sebaiknya minum ASI setiap tiga jam atau bahkan dua jam sekali.

Jika perlu, bangunkan bayi untuk menyusu bila dia sedang tertidur.

2. Bersentuhan langsung dengan bayi

Bayi lahir prematur memiliki jaringan lemak yang tipis, sehingga ia akan kesulitan mempertahankan suhu tubuhnya tetap hangat.

Bersentuhan langsung dan menggendong bayi dengan metode kangguru bisa membantu menjaga kehangatan tubuh bayi.

3. Menemani bayi tidur

Tidur bersama Si Kecil memudahkan Moms dalam memberikan ASI pada malam hari.

Namun perlu diingat, tidur bersama bayi bukan berarti harus berada di ranjang yang sama.

Baca Juga: Berita Kesehatan: Zee Zee Shahab Alami Penyumbatan Plasenta Saat Hamil Anak Kedua, Apakah itu?

Moms bisa mendekatkan tempat tidur Si Kecil di sebelah ranjang Moms. Selain itu, pastikan untuk selalu menempatkan bayi tidur dalam posisi terlentang.

4. Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi

Gangguan tumbuh kembang adalah salah satu komplikasi yang cukup banyak terjadi pada bayi dengan berat badan lahir rendah.

Oleh karena itu, pastikan Moms membawa Si Kecil ke dokter anak secara teratur agar dokter bisa memantau kondisinya dan mendeteksi kemungkinan adanya masalah tumbuh kembang sejak dini.

5. Melengkapi imunisasi bayi

Bayi prematur dengan berat badan lahir rendah memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga rentan terkena penyakit infeksi.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, pastikan jadwal imunisasi Si Kecil lengkap dan pemberiannya sesuai waktu yang dianjurkan dokter.

6. Meluangkan waktu lebih banyak bersama bayi

Bayi dengan berat badan lahir rendah perlu senantiasa berada dalam kondisi optimal dan lingkungan yang kondusif agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Moms dapat mendukung tumbuh kembangnya dengan meluangkan waktu untuk menggendong atau mengajaknya bermain.

Pilihlah permainan yang sesuai usia Si Kecil.

7. Jangan merasa segan untuk mencari bantuan

Merawat bayi dengan BBLR memerlukan usaha ekstra. Hal ini tentu tidak mudah, apalagi dengan kondisi tubuh Moms yang masih membutuhkan pemulihan setelah melahirkan.

Agar tidak kewalahan, Moms bisa meminta bantuan ibu atau mertua setidaknya selama 40 hari pertama setelah melahirkan.

Dengan demikian, Moms dapat beristirahat untuk mempercepat pemulihan dan Si Kecil tetap terawat dengan baik.

Baca Juga: Jangan Panik, Cegah dan Atasi Berat Badan Bayi Rendah Dengan Hal Ini