Nakita.id - Ketahui apa saja makanan Lebaran yang perlu dihindari jika Moms mengalami sakit asam urat dan kolesterol.
Lebaran menjadi momen paling ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia.
Momen ini menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga serta menjalin silaturahmi.
Salah satu yang harus ada di momen Lebaran adalah makanan atau hidangan Hari Raya Idulfitri.
Indonesia memiliki banyak hidangan Lebaran yang berbeda-beda.
Tidak hanya makanan berat seperti opor, rendang dan sambal goreng.
Camilan seperti kue dan kacang-kacangan juga kerap dihidangkan untuk menyambut tamu.
Tapi tentu saja, Moms dan Dads yang memiliki sakit kolesterol atau asam urat perlu menjaga makanan.
Pasalnya, konsumsi makanan Lebaran tertentu bisa memicu penyakit ini semakin parah.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa makanan yang perlu dihindari saat Lebaran.
Makanan Lebaran yang Perlu Dihindari
1. Gulai daging
Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri Sebentar Lagi, Cek Makanan Lebaran yang Menyebabkan Asam Urat Kambuh
Gulai menjadi salah satu makanan yang hadir saat Lebaran.
Baik itu gulai kambing atau sapi sama-sama bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Ini karena makanan tersebut bisa meningkatkan kadar purin pemicu asam urat.
2. Minuman manis
Minuman manis kemasan atau sirup kerap dihidangkan saat Lebaran.
Konsumsi minuman manis bisa meningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, minuman manis juga dapat meningkatkan asam urat pada tubuh.
Ini karena makanan manis bisa memecah fruktosa menjadi purin.
3. Emping
Camilan emping kerap dihidangkan saat Lebaran.
Moms mungkin sudah tahu kalau camilan ini dibuat dari melinjo.
Melinjo ini bisa meningkatkan asam urat dalam tubuh karena melinjo memiliki kadar purin cukup tinggi.
4. Makanan bersantan
Cukup banyak hidangan Lebaran yang diolah dengan santan.
Sebut saja opor ayam, rendang, hingga sambal goreng.
Makanan bersantan mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Konsumsi makanan bersantan bisa meningkatkan kolesteol dalam darah.
5. Kue kering
Kue kering mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol.
Ini tidak lepas dari kandungan karbohidrat yang tinggi pada kue kering.
Asupan karbohidrat lebih tersebut berdampak juga ke kadar trigliserida.