Perkembangan dan Pertumbuhan Bayi Prematur serta Tips Perawatannya

By Poetri Hanzani, Kamis, 4 Mei 2023 | 17:14 WIB
Perkembangan dan pertumbuhan bayi prematur. (Pexels / Rene Asmussen)

Nakita.id - Sering menjadi pertanyaan, apakah perkembangan dan pertumbuhan bayi prematur berbeda dengan bayi cukup bulan?

Hal ini kerap kali membuat Moms dan Dads merasa cemas hingga khawatir akan pertumbuhan dan perkembangan buah hati yang lahir secara prematur.

Oleh karena itu, sangat penting mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bayi prematur.

Moms dan Dads harus selalu memantau tumbuh kembang dan kondisi kesehatan bayi prematur.

Perkembangan dan Pertumbuhan Bayi Prematur

Melansir dari Nakita, menurut dr. Arif Budiman, Sp.A (K) Dokter Spesialis Anak, Konsultan Neonatalogi dari Rumah Sakit EMC Alam Sutera, perkembangan bayi prematur sebenarnya bisa sama dengan bayi yang terlahir cukup bulan.

"Sebenarnya, jika dari perkembangan bayi prematur bisa sama seperti anak yang dilahirkan cukup bulan," tutur dr. Arif dalam wawancara khusus bersama Nakita, Kamis (7/7/2022).

Tapi memang harus dilakukan pemantauan khusus untuk melihat perkembangan bayi prematur.

"Namun demikian kita harus melakukan pemantauan. Kita kenal ada yang namanya usia kronologis," sambung dr. Arif.

Usia kronologis adalah usia yang sesuai dengan kelahiran bayi prematur tersebut.

Sedangkan usia koreksi adalah perhitungan usia bayi dari hasil usia kronologis yang dikurangi jumlah minggu atau bulan saat bayi dilahirkan.

"Usia kronologis adalah kelahiran dia, tapi ada juga istilah usia koreksi. Nah, kalau bayi itu sudah melewati usia koreksi cukup bulannya dimana batasannya itu 40 minggu maka dia bisa mengikuti perkembangan sesuai dengan usia koreksinya itu," jelas dr. Arif.

Baca Juga: Manfaat Pemakaian Gurita pada Bayi Prematur, Ternyata Bisa Dukung Tumbuh Kembang Anak

dr. Arif pun memberikan contoh, misalnya usia kehamilannya 32 minggu atau 8 bulan kemudian ibu datang ke dokter ketika usia kandungannya 3 bulan atau 12 minggu. Kemudian 32 ditambah 12 minggu maka totalnya 42 minggu.

Maka bayi yang datang pada usia 3 bulan tadi usia kronologisnya adalah 3 bulan atau 12 minggu tapi usia koreksinya adalah 44 - 40 minggu jadi 4 minggu. Jadi usia koreksinya 1 bulan.

Nah, usia koreksi ini digunakan untuk melihat perkembangan bayi prematur.

"Jadi secara koreksi untuk perkembangannya kita melihat dari usia koreksi tadi sehingga kita melihatnya seperti usia satu bulan bukan 3 bulan," ungkap dr. Arif.

Dengan begitu, bayi prematur tumbuh kembangnya bisa tetap dipantau sama seperti bayi lainnya tapi harus berdasarkan usia koreksi.

"Jadi perkembangan bayi prematur tetap bisa kita pantau sama seperti anak yang terlahir cukup bulan tapi ada yang namanya usia koreksi," ucap dr. Arif.

Melalui usia koreksi ini para dokter bisa mengevaluasi apakah tumbuh kembang bayi prematur berjalan optimal atau tidak.

Sementara itu, dikutip Nakita dari Healthy Day, berikut sejumlah tanda bayi prematur bertumbuh kembang dengan baik.

1. Berat Badan Anak

Ciri anak prematur sehat adalah mengalami berat badan dan pematangan organ.

Hal ini diketahui ketika Moms berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan melihat perkembangan si Kecil dengan tabel perkembangan anak khusus prematur.

Baca Juga: Ingin Bayi Prematur Sehat? Berikut Cara Merawatnya yang Tepat

2. Fungsi Organ

Pematangan organ bayi prematur juga bisa dilihat dari beberapa tanda. Seperti anak sudah bisa melihat dengan jelas dan mendengar dengan jelas ditandai dengan si Kecil responsif terhadap suara serta gambar.

Selain itu, ciri bayi prematur yang sehat adalah anak bisa bernapas dengan normal tanpa alat bantu.

Perawatan Bayi Prematur

Dilansir Nakita dari Mayo Clinic, perawatan bayi prematur yaitu dipindahkan ke NICU.

Di NICU atau unit perawatan intensif neonatal, disediakan kamar perawatan khusus. Perawatan di NICU tersedia selama 24 jam.

Berikut penjelasan mengenai perawatan dukungan untuk bayi prematur.

1. Ditempatkan di inkubator

2. Pemantauan tanda-tanda vital bayi

3. Dipasang selang makanan

4. Memberikan cairan

5. Diberikan cahaya bilirubin

6. Menerima transfusi darah

Baca Juga: Mengenal Bayi yang Lahir Secara Prematur Beserta dengan Penyebabnya