Selamat Hari Anak Internasional, Simak Makna dan Sejarah Peringatannya

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 1 Juni 2023 | 10:15 WIB
Hari Anak Internasional (Freepik/jcomp)

Baca Juga: Ajak Anak Mengenal Emosi Lewat Membaca! 500 Buku Dibagikan untuk Sejumlah PAUD di Jakarta pada Peringatan Hari Anak Jakarta Membaca

2. Anak yang lapar harus diberi makan, anak yang sakit harus disusui, anak yang terbelakang harus ditolong, anak yang nakal harus diasuh, dan anak yatim piatu dan anak terlantar harus dinaungi dan ditolong.

3. Anak harus menjadi yang pertama menerima bantuan pada saat kesusahan.

4. Anak harus ditempatkan pada pada posisi mencari nafkah dan harus dilindungi dari segala bentuk eksploitasi.

5. Anak harus dibesarkan dalam kesadaran bahwa bakatnya harus diabdikan untuk melayani sesamanya.

Adanya Hari Anak Internasional juga membuat kita perlu tahu bagaimana kondisi anak-anak di dunia pada saat ini.

Disebutkan bahwa ada sekitar 153 juta anak berusia 5 hingga 14 tahun yang dipaksa menjadi pekerja anak. Kemudian ada sekitar 264 juta anak yang tidak sekolah.

90% anak penyandang disabilitas pun tidak bersekolah.

Mereka bahkan menghadapi berbagai hambatan, mulai dari stigma dan ketidaktahuan hingga kurangnya infrastruktur, materi, dan guru terlatih.

Sementara itu, diperkirakan ada 150 juta anak-anak di seluruh dunia yang terlibat dalam praktik pekerja anak, bahkan tidak memiliki kesempatan menikmati masa kecilnya.

Nah itu dia makna dan sejarah Hari Anak Internasional.

Yuk Moms ikut menegakkan hak anak agar mereka bisa bahagia.

Selain itu masa depan mereka juga akan terjamin.

Baca Juga: Tak Banyak Disadari Orangtua, Krisis Iklim Dapat Mempengaruhi Kesehatan dan Kesejahteraan Anak dalam Berbagai Bentuk