Mengenal Bahaya Gebrak pada Bayi Baru Lahir: Perlindungan dan Pencegahan yang Perlu Diperhatikan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 18 Juni 2023 | 05:30 WIB
Bahaya gebrak bayi (Nakita.id/Shannon)

- Adanya riwayat kekerasan dalam rumah tangga atau penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.

Bahaya gebrak pada bayi

Gebrak pada bayi dapat mengakibatkan sejumlah bahaya serius, termasuk:

- Cedera otak: gebrak yang keras dapat menyebabkan perdarahan otak, memar otak, atau kerusakan saraf yang dapat mengakibatkan kelumpuhan, keterlambatan perkembangan, atau cacat mental.

- Cedera tulang: bayi yang mengalami gebrak yang keras dapat mengalami patah tulang atau kerusakan pada tulang belakang.

- Kerusakan pada organ dalam: goncangan yang kuat dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam bayi, seperti hati, ginjal, atau paru-paru.

- Kematian bayi: gebrak yang sangat keras atau berulang-ulang dapat menyebabkan kematian bayi akibat cedera serius pada otak atau organ vital.

Langkah-langkah pencegahan

Melindungi bayi dari bahaya gebrak adalah tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam perawatan bayi. Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan yang perlu diperhatikan:

- Edukasi: orang tua dan pengasuh bayi harus mendapatkan pengetahuan yang memadai tentang perawatan bayi yang benar, termasuk cara menangani bayi dengan lembut dan aman.

- Kesabaran dan perhatian: orang tua atau pengasuh bayi harus menghindari tindakan kasar atau tergesa-gesa saat menangani bayi. Mereka harus tetap tenang, sabar, dan memberikan perhatian penuh pada bayi.

- Lingkungan yang aman: pastikan lingkungan sekitar bayi aman dari potensi bahaya, seperti benda-benda yang tajam, permukaan yang keras, atau mainan yang tidak aman.

- Dukungan emosional: penting bagi orang tua atau pengasuh bayi untuk mencari dukungan emosional ketika merasa tertekan atau stres. Ini dapat membantu mengurangi risiko tindakan yang tidak aman terhadap bayi.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Bayi Tidak Boleh Keluar Rumah Sebelum Usia 40 Hari? Simak Penjelasannya di Sini!

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.