Waspada 5 Penyakit Bisa Menular pada Bayi Lewat ASI, Busui Harus Tahu!

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 14 Juni 2023 | 13:12 WIB
Penyakit yang bisa menular lewat ASI (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Berikut ini adalah penyakit yang bisa menular lewat ASI, Moms tidak boleh menyepelekannya.

Menyusui adalah satu fase yang cukup penting bagi ibu dan bayi.

Air susu ibu (ASI) adalah hal yang baik dan sangat dianjurkan bahkan diwajibkan untuk diberikan pada bayi.

Karena hampir tidak ada teori yang menyanggah manfaat ASI bagi pertumbuhan bayi.

Lantas, bagaimana jika ibu sakit?

Banyak yang beranggapan bahwa lewat menyusui, ibu mungkin akan menularkan virus penyebab penyakit pada Si Kecil.

Hal ini membuat tidak sedikit ibu yang memilih berhenti menyusui saat sedang sakit.

Namun, apakah anggapan tersebut sepenuhnya benar? Apa saja penyakit yang ditularkan lewat ASI?

Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyakit yang Bisa Menular Lewat ASI

Memang ada penyakit yang ditularkan lewat ASI, sehingga ASI benar-benar tidak boleh diberikan pada bayi.

Namun, ada juga kondisi di mana ASI masih boleh diberikan tapi tidak secara langsung, atau harus diperah dan diberikan lewat botol.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Donor Darah? Jangan Lupa Pertimbangkan 4 Hal Ini

Berikut ini beberapa penyakit yang ditularkan lewat ASI, yang penting untuk diketahui:

1. Infeksi HIV

Salah satu virus yang dapat menular lewat ASI adalah HIV.

Pada ibu menyusui menyusui yang mengidap HIV, tidak dianjurkan untuk menyusui sama sekali karena penularan virus bisa terjadi lewat ASI.

Jadi, dapat dikatakan bahwa HIV adalah salah satu penyakit yang ditularkan lewat ASI.

Jika ibu menyusui mengidap HIV, disarankan untuk memberi susu formula saja pada bayi, untuk menghindari terjadinya penularan.

2. Tubercolosis (TBC)

Meski tidak menular lewat cairan ASI, tuberkulosis (TBC) sangat mudah menular melalui droplet atau cairan dari saluran pernapasan.

Droplet ini dapat menyebar saat bersin, batuk, ataupun menghembuskan napas.

Oleh karena itu, ibu menyusui menyusui yang mengidap TBC aktif disarankan untuk tidak menyusui bayi secara langsung.

Namun, ASI masih bisa diberikan dengan diperah dan dimasukkan ke botol susu.

Saat berdekatan dengan bayi, ibu menyusui yang mengidap TBC juga disarankan untuk memakai masker.

Namun jika ibu menyusui sudah mendapat pengobatan dan dinyatakan aman, yaitu saat TBC yang diidap tak lagi pada fase menular, ibu menyusui dapat kembali melakukan kontak dengan buah hatinya.

Baca Juga: Mulai Sekarang Tak Perlu Ragu Lagi Ajak Bayi ke Pusat Perbelanjaan! Ini Tips Menyusui Bayi di Mall Supaya Nyaman

Namun, ada baiknya untuk tidak buru-buru dan melakukannya setelah yakin bahwa kondisi ibu menyusui sudah aman.

3. Cacar Air

ibu menyusui juga sebaiknya menghindari memberi ASI jika didiagnosa terinfeksi virus varicella-zoster (VZV).

Virus ini merupakan penyebab dari cacar air yang mengharuskan ibu menyusui untuk dipisahkan dengan sang bayi.

Si Kecil diwajibkan untuk dipisahkan dengan ibu menyusui selama penyakit ini masih dalam periode menular.

Saat hal ini terjadi ada baiknya agar bayi dirawat oleh orang lain yang dipercaya.

Karena cacar air bukan penyakit yang ditularkan lewat ASI secara langsung, ibu menyusui masih diperbolehkan untuk memberi ASI pada bayi.

Dengan cara diperah alias tidak melakukan kontak langsung dengan bayi.

4. Hepatitis

Penyakit yang bisa ditularkan lewat ASI selanjutnya adalah hepatitis.

Penularan hepatitis A dan E lewat proses menyusui sebenarnya sangat jarang.

ibu menyusui yang mengidap hepatitis B dan C juga masih bisa memberi ASI pada bayi.

Namun, karena hepatitis B dan C dapat menular lewat darah, ibu menyusui perlu hati-hati jika ada luka pada payudara.

Baca Juga: Ibu Menyusui Tidak Mengalami Haid Selama Setahun, Apakah Ini Normal?

Pada kondisi tersebut, proses menyusui harus dihentikan untuk sementara hingga luka benar-benar sembuh.

Untuk menurunkan risiko penularan hepatitis B, bayi juga perlu mendapatkan vaksinasi hepatitis B selama 1 tahun secara lengkap.

Agar lebih aman, pastikan ibu menyusui selalu berdiskusi dengan dokter selama masa menyusui Si Kecil.

5. Herpes simplex

Selain HIV dan hepatitis B, infeksi yang berasal dari virus Herpes simplex juga bisa menular lewat ASI.

Virus ini berbahaya bagi bayi karena jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan kematian.

Meski demikian, Moms masih dapat mengusahakan untuk menyusui bayi dengan ASI asalkan penyakit yang dialami tidak menjangkiti area seputar payudara.

Dokter akan menyarankan sang ibu menyusui memberikan ASI perah demi mencegah dan meminimalisir risiko penularan.

Nah, itulah beberapa penyakit yang ditularkan lewat ASI.

Hal ini penting untuk dipahami agar penyakit yang diidap ibu menyusui tidak tertular pada bayi yang disusui.

Oleh karena itu, ibu menyusui menyusui juga harus mengetahui status kesehatannya.

Baca Juga: 7 Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui dan Tidak Bikin Gemuk