Srikandi untuk Negeri Demi Ciptakan Generasi Emas Indonesia 2045, Manis Mariah Bagikan Cerita Suka Duka Selama Jadi Kader Posyandu

By Shannon Leonette, Jumat, 30 Juni 2023 | 17:33 WIB
Berikut ini cerita suka duka perjuangan Manis Mariah selama menjadi kader posyandu di wilayahnya. Jangan sampai terlewat! (Nakita.id/Adel)

Kemudian, bisa tahu perkembangan anaknya lewat penimbangan dalam posyandu balita.

Manis Mariah selaku Kader Posyandu RW 19, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.

"Posyandu itu sangat penting ya, karena di posyandu tersebut kita tahu pertumbuhan anak kita ini," ungkap Manis.

Untuk posyandu balita, para kader bisa memantau kesehatan serta kecerdasan masing-masing anak, yang mana jika terdapat sesuatu yang mencurigakan bisa langsung ditangani secara dini.

Kemudian untuk posyandu remaja, para kader bisa mengedukasi para remaja agar siap dengan kehidupan selanjutnya dengan lebih positif.

Juga, untuk menghindari hal-hal negatif atau berbahaya.

Lalu untuk posynadu lansia, para kader rutin memeriksakan kesehatan agar tetap segar, bugar, sehat, juga panjang usianya.

"Karena kita itu hidup dari orangtua, dibesarkan oleh orangtua, kita dikasih orangtua. Jadi sekarang, gantian kita yang harus menyayangi orangtua, kita pantau orangtua kita dengan cek kesehatannya setiap bulan," jelas Manis.

Peran Manis Mariah Selama Jadi Kader Posyandu

Manis mengatakan, untuk perannya sebagai kader posyandu adalah mengajarkan keluarganya sendiri agar bisa menerapkan ilmu yang didapat.

"Kemudian untuk masyarakat sendiri, bisa tahu (kondisi kesehatan) per anaknya," sebutnya.

Di Posyandu RW 19, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Manis mengaku hanya berkontribusi dalam bentuk tenaga dan ilmu yang bisa disampaikan ke masyarakat sekitar.

Baca Juga: Ketahui Peran Kader Posyandu dalam Pendampingan Ibu Hamil Selama Pemeriksaan