Nakita.id - Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak akibat gizi buruk dan perawatan yang tidak memadai.
Stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.
Posyandu, atau Pos Pelayanan Terpadu, adalah fasilitas kesehatan masyarakat yang berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Ini karena peran Posyandu sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dalam edukasi gizi, pemeriksaan rutin, imunisasi, dan pendampingan ibu hamil dan menyusui.
Dengan pendekatan holistik, Posyandu berperan sebagai garda terdepan untuk mengatasi stunting dan memastikan pertumbuhan optimal serta masa depan yang sehat bagi generasi mendatang.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai peran Posyandu dalam mengatasi masalah stunting.
Yuk simak!
Peran Posyandu Mengatasi Stunting
Posyandu memberikan akses deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi.
Sehingga apabila ada masalah pertumbuhan pada bayi usia 0-24 bulan dapat segera diketahui.
Jika balita mengalami gangguan pertumbuhan, maka Posyandu akan segera melakukan tindak lanjut.
Yakni dengan merujuknnya ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap seperti Puskesmas atau rumah sakit.
Baca Juga: Cara Menstimulasi Anak Stunting untuk Memperbaiki Kondisi Anak
Melansir dari laman Kemenkes, posyandu memiliki program untuk memberantas stunting.
Nah, berikut adalah program pencegahan stunting oleh posyandu:
1. Penimbangan bayi dan balita
2. Pengkuran tinggi dan lingkar kepala bayi dan balita
3. Pemantauan melalui KMS (Kartu Menuju Sehat)
4. Pemberian kapsul vitamin A
5. Pemberian makan bayi, balita dan ibu hamil
6. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
7. Pendidikan gizi
8. Tablet tambah darah untuk mencegah anemia
9. Imunisasi
Baca Juga: Pencegahan Stunting yang Penting Dilakukan Orangtua dalam 1000 Hari Pertama Anak, Wajib Tahu!
10. Penyuluhan kelas ibu hamil
Indikator Anak Stunting
Indikator anak stunting menjadi acuan apakah pertumbuhan badan si Kecil di bawah kurva standar WHO atau tidak.
Mulai dari berat badan, tinggi badan, hingga gizi yang dikonsumsi anak sejak lahir.
Moms harus tahu, seorang anak dinyatakan stunting apabila panjang/tinggi badan sesuai usia kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO.
Maka dari itu, sebagai orangtua, Moms harus mengusahakan agar si Kecil tidak kekurangan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
Beberapa nutrisi yang harus dipenuhi untuk mencegah anak stunting seperti:
- protein
- zat besi
- karbohidrat
- kalsium
Baca Juga: Peran Ayah Mencegah Stunting Sangat Penting! Harus Terlibat dalam Hal Ini