Bisa Dicek Berkala, Ini Cara Mengetahui Janin Sehat Meski Tanpa USG

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 15 Juli 2023 | 16:30 WIB
Cara mengetahui janin sehat tanpa USG (Freepik)

Nakita.id - Mengetahui kesehatan janin selama masa kehamilan adalah hal yang penting bagi setiap ibu.

Salah satu metode yang umum digunakan adalah Ultrasonografi (USG), namun tidak semua ibu memiliki akses mudah ke fasilitas medis atau memilih untuk menghindari paparan sinar radiasi USG.

Namun, ada beberapa cara lain yang dapat membantu ibu mengetahui kesehatan janin tanpa perlu menggunakan USG.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 cara untuk mengetahui kesehatan janin tanpa USG.

Cara Mengetahui Kesehatan Janin Tanpa USG

1. Mengamati Gerakan Janin

Salah satu tanda yang paling jelas mengenai kesehatan janin adalah gerakan yang aktif.

Ibu hamil dapat mengamati gerakan janin setiap hari. Pada tahap perkembangan yang lebih lanjut, ibu dapat merasakan pukulan, tendangan, dan gerakan janin lainnya.

Jika ada perubahan yang drastis dalam pola gerakan janin atau jika tidak ada gerakan sama sekali, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

2. Mendengarkan Detak Jantung Janin

Mendengarkan detak jantung janin adalah cara lain untuk mengetahui kesehatan janin tanpa menggunakan USG.

Beberapa alat seperti stetoskop khusus atau Doppler janin dapat digunakan untuk mendengarkan detak jantung janin.

Baca Juga: Daftar Klinik USG 4D di Yogyakarta Lengkap dengan Perkiraan Biaya

Biasanya, detak jantung janin terdengar sekitar 10-12 minggu kehamilan.

Jika detak jantung tidak terdengar atau tidak stabil, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Memperhatikan Ukuran Perut

Ukuran perut ibu hamil dapat memberikan petunjuk tentang pertumbuhan dan kesehatan janin.

Meskipun metode ini tidak sepenuhnya akurat, perubahan ukuran perut yang konsisten dan sejalan dengan usia kehamilan yang seharusnya merupakan tanda yang baik.

Jika ada perubahan yang mencolok atau ukuran perut tidak sesuai dengan perkiraan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

4. Mengamati Perubahan Kulit

Perubahan kulit pada ibu hamil juga dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan janin.

Misalnya, jika terjadi peningkatan pigmen pada wajah (melasma), itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami perubahan hormon yang normal selama kehamilan.

Namun, jika terdapat tanda-tanda kulit yang tidak biasa seperti bintik merah, ruam yang parah, atau gatal yang intens, segera berkonsultasi dengan dokter.

5. Perhatikan Perubahan Mood dan Kondisi Emosional

Baca Juga: Daftar Alamat Lengkap Klinik USG 4D di Surakarta, Cek di Sini Moms!

Kesehatan emosional ibu juga berpengaruh pada kesehatan janin.

Jika ibu merasa depresi, cemas, atau stres yang berlebihan, hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional selama kehamilan.

Jika perubahan mood yang signifikan terjadi atau perasaan negatif berlanjut dalam jangka waktu yang lama, segera cari bantuan dari profesional kesehatan.

6. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat.

Pastikan ibu hamil mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, protein, dan serat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai kebutuhan nutrisi yang tepat selama kehamilan.

7. Lakukan Pemeriksaan Rutin dengan Dokter

Meskipun Anda memilih untuk tidak menggunakan USG secara rutin, tetap penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan.

Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium seperti tes darah dan urine dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan ibu dan janin. Jika ada kekhawatiran atau gejala yang muncul, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Meskipun USG adalah metode yang umum digunakan untuk mengetahui kesehatan janin, ada beberapa cara lain yang dapat membantu ibu mengetahui kesehatan janin tanpa perlu mengandalkan USG.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat USG Terdekat di Jakarta dan Alamat Lengkapnya

Mengamati gerakan janin, mendengarkan detak jantung janin, memperhatikan ukuran perut, mengamati perubahan kulit, memperhatikan perubahan mood dan kondisi emosional, mengonsumsi makanan bergizi, serta melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter adalah beberapa cara yang dapat dilakukan.

Namun, penting untuk diingat bahwa metode ini tidak menggantikan peran penting dokter dan jika ada kekhawatiran atau tanda-tanda tidak normal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter secara langsung.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan