Nakita.id - Kehamilan adalah momen yang penuh harapan dan kegembiraan bagi setiap calon orangtua.
Namun, kadang-kadang dalam perjalanan kehamilan, terjadi kondisi yang dikenal sebagai "janin berhenti berkembang."
Ini adalah situasi yang mengecewakan dan menyakitkan, di mana janin berhenti tumbuh dan berkembang dalam kandungan sebelum mencapai tahap kelahiran.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan janin berhenti berkembang dalam kehamilan.
Janin berhenti berkembang, juga dikenal sebagai keguguran missed abortion atau abortus imminens, terjadi ketika janin yang ada dalam rahim tidak lagi berkembang atau tumbuh secara normal.
Namun, tubuh ibu masih menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
Kondisi ini seringkali tidak disadari hingga momen pemeriksaan kehamilan, seperti pemeriksaan ultrasonografi.
Tanda-tanda Janin Berhenti Berkembang
Berikut adalah beberapa tanda janin berhenti berkembang.
a. Penurunan Gejala Kehamilan
Salah satu tanda pertama janin berhenti berkembang adalah penurunan atau menghilangnya gejala kehamilan yang sebelumnya dialami oleh ibu hamil.
Mual, muntah, payudara yang membesar, dan perubahan hormon dapat berkurang atau tidak ada sama sekali.
b. Perubahan Ukuran Perut
Perut yang sebelumnya mulai membesar secara bertahap mungkin tidak lagi mengalami pertumbuhan yang diharapkan.